herbal

KENCUR RIMPANG RIMPANG SERBA GUNA DI JAWA (4) - Empon-empon Bahan Stimulan

Kamis, 14 Juni 2018 | 22:00 WIB

-
MERAPI-JB SANTOSO
Banyak dijual di pasar-pasar tradisional. DARI pengalaman empirik nenek moyang diketahui, banyak herba dapat digunakan secepatnya untuk untuk mengatasi keracunan asam bongkrek. Salah satu cara yang dapat dibilang manjur adalah membuat si penderita minum air kelapa hijau sebanyak-banyaknya. Tetapi kencur juga dapat digunakan untuk mengatasi keracunan itu. Caranya, ambil rimpang kencur 1/2 jari, daun sambiloto 1/4 genggam, daun kumis kucing 1/3 genggam, gula enau 2 jari, serta daun belimbing wuluh 1/4 genggam. Bahan dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Rebuslah bahan dengan 2 gelas air bersih hingga tinggal 1/4-nya. Dinginkan airnya lalu disaring Minum 1-2 kali sehari. Sekali minum cukup 3/4 gelas. Berikut cara mengatasi muntah-muntah dengan menggunakan kencur. Caranya, siapkan 1,5 jari kencur. Cuci bersih lalu berikan untuk dikunyah penderita bersama sedikit garam. Sesudah halus kencur ditelan dan kemudian minum air hangat. Lakukan 2 kali sehari. Kencur adalah salah satu jenis empon-empon/tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang atau rizoma tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulan. Orang Melayu menamainya cekur, sedang warag Thailand menyebutnya pro hom. Dalam pustaka internasional (bahasa Inggris) kerap terjadi kekacauan dengan menyebut kencur sebagai lesser galangal (Alpinia officinarum) maupun zedoary (temu putih), yang sebetulnya spesies yang berbeda dan bukan merupakan rempah pengganti. Terdapat pula kerabat dekat kencur yang biasa ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat, yakni temu rapet (Kaempferia rotunda Jacq.) namun mudah dibedakan dari tampilan daunnya. Nama kencur dipinjam dari bahasa Sanskerta, kachora yang berarti temu putih, tapi sebenarnya berbeda dengan Curcuma zedoaria. Klasifikasi ilmiah kencur masuk kerajaan Plantae, divisi Magnoliophyta, kelas Liliopsida, ordo Zingiberales, famili Zingiberaceae, family Zingiberoideae, genus Kaempferia, spesies Kaempferia galanga dengan nama binomial Kaempferia galangal Linn. Komposisi kimianya, 4,14 persen pati, 13,73 persen mineral dan 0,02 persen minyak-minyak atsiri yang terdiri dari sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam sinamat, etil ester, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisat, alkaloid dan gom. Kencur (Kaempferia galangal Linn, East-Indian Galangal) adalah terna aromatik yang tergolong kedalam famili Zingiberaceae (temu-temuan). Pembeda utama kencur dengan tanaman temu-temuan lainnya adalah daunnya yang menutup tanah. Tanaman ini sudah berkembang di Pulau Jawa dan di luar Jawa seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Kalimantan Selatan. Sampai saat ini karakteristik utama yang dapat dijadikan sebagai pembeda kencur adalah daun dan rimpang. Berdasarkan ukuran daun dan rimpangnya, dikenal 2 tipe kencur, yaitu kencur berdaun lebar dengan ukuran rimpang besar dan kencur berdaun sempit dengan ukuran rimpang lebih kecil. Biasanya kencur berdaun lebar dengan bentuk bulat atau membulat, mempunyai rimpang dengan ukuran besar pula, tetapi kandungan minyak atsirinya lebih rendah daripada kencur yang berdaun kecil berbentuk jorong dengan ukuran rimpang lebih kecil. Kencur banyak dibudidayakan di kebun-kebun sebagai tanaman obat dan bumbu dapur. Selain itu, dengan skala lebih luas, kencur dibudidayakan untuk dikomersialkan. Kencur sebagai rempah-rempah banyak digunakan untuk membuat beberapa olahan menjadi lebih sedap dan menetralkan bau amis ikan. Bumbu untuk dicampurkan pada rujak juga sering menggunakan secuil kencur dan seiris jambu biji untuk mengurangi rasa pedas dan asamnya. Di Jawa kencur memang dikenal sebagai rimpang serba guna. (dari berbagai sumber)-(JB Santoso)  

Tags

Terkini