-
Jamu berbahan daun mint serta bahan alami lain dibutuhkan masyarakat. PERACIK maupun penjual jamu tradisional biasa memanfaatkan bahan-bahan alami untuk dijadikan jamu berkhasiat. Bahan bakunya antara lain bisa diperoleh di pedagang penyedia bahan jamu, antara lain kencur, kunir, temulawak, brotowali, kunir putih, daun mint dan sambiloto. “Kombinasi bahan dapat menerapkan resep turun-temurun, dapat juga dengan modifikasi tersendiri seperti belajar dari buku dan internet,” papar salah satu penjual dan peracik jamu di kawasan Sleman, Erna Novianti kepada Merapi, belum lama ini. Ketika beberapa bahan jamu dipadu daun mint antara lain bisa membantu meredam batuk serta perut mual. Bahkan daun berkhasiat ini bisa membantu mendukung kesegaran nafas serta melawan bakteri jahat di mulut. Tak kalah penting daun mint juga diyakini mempunyai aneka khasiat kesehatan, misalnya sebagai anti oksidan, membantu mengatasi perut mual, melawan sakit kepala, mencegah demam dan meredam serangan batuk. Selain dikombinasi pada jamu atau ramuan herbal, bisa juga cukup dicampurkan pada masakan, dijadikan lalaban ataupun dibuat minuman teh. Jika dibuat teh, yakni setiap satu gelas teh panas cukup diberi minimal lima lembar daun mint segar. Selanjutnya air tersebut diminum dan daun mint yang ada di dalam minuman teh dapat dikunyah-kunyah dan ditelan. Oleh karena mempunyai beberapa manfaat kesehatan serta banyak dibutuhkan masyarakat, wajar saja jika tanaman mint penting dijaga kelestariannya atau perlu dibudidayakan. Cara memperbanyak tanamannya seperti dengan merundukkan bagian batang dan jika sudah berakar bisa ditanam di tempat lain. Bisa juga dengan memisah bagian anakannya. “Kalau untuk jenis jamu paitan, bahan yang digunakan ada brotowali ataupun sambiloto,” jelas Erna. Adanya bahan wujud brotowali yang terkenal dengan rasa pahitnya, antara lain bagus dijadikan sebagai ramuan untuk membantu terapi kencing manis/diabetes, sakit perut dan gatal-gatal. Tanaman brotowali terutama banyak dimanfaatkan bagian batangnya, sedangkan sambiloto bisa daun maupun batang tanaman serta bisa dikeringkan dahulu. (Yan)