TANAMAN buah maja biasa dikaitkan dengan sejarah kerajaan Majapahit. Pasalnya, banyak sumber menyebutkan tanaman ini memang banyak berasal dari kawasan bekas kerajaan ternama tersebut. Terutama bagian buah serta daun-daunnya diyakini mempunyai khasiat kesehatan.
Perlu diketahui juga tak semua buah maja memiliki rasa pahit, sebab ada varietas yang mempunyai rasa manis dan aromanya harum. Resep pemanfaatan tanaman ini pun bisa ditularkan serta tak sulit dipraktikan. Bahkan ada yang sekadar dibuat menjadi minuman juas, lalu rutin diminum untuk mencegah serta melawan beberapa keluhan kesehatan.
Menurut salah satu kru lokasi kuliner nDeso di kawasan Mlati Sleman, Risa Refina, tanaman maja mempunyai tampilan khas. Kian enak dipandang saat bermunculan buah-buahnya. Jika digunakan untuk melawan darah tinggi (hipertensi), yakni bisa menggunakan beberapa lembar daun maja yang sudah dicuci bersih. Selanjutnya daun segar tanaman maja ini dijadikan jus. Sebelum diminum dapat ditambahkan madu asli secukupnya.
“Dengan ditambah madu asli, rasanya menjadi khas dan enak. Dalam sehari cukup diminum sekali, pada pagi hari,” jelasnya, baru-baru ini.
Jika digunakan untuk melawan mual dan muntah, yakni bisa menggunakan satu buah maja yang masih mentah dan segar. Setelah itu diambil dagingnya sebanyak satu sendok teh. Ramuan ini dapat diminum dua kali sehari. Sebagai musuh diare, dapat menggunakan buah maja yang sudah kering tanpa biji, bahkan bisa diproses menjadi bubuk dengan digiling. Bubuk ini sebanyak satu sendok makan lalu dicampur air minum dan diminum dua kali sehari. Jika untuk asma lima gram daun maja yang telah dikeringkan, dicampurkan dengan satu sendok teh madu dan diminum sehari dua kali.
“Jika punya tanaman berkhasiat seperti jenis maja,sebaiknya dijaga kelestariannya,” tandas Risa. (Yan)