PEMANFAATAN bahan-bahan alami berkhasiat termasuk bagian dari ikhtiar mewujudkan sehat. Tak jarang agar mendapatkan manfaat atau khasiat maksimal bisa saling dikombinasi atau dipadukan.
Herbalis asal Ngestiharjo Bantul, Lisa Irawati, ketika membuat minuman kesehatan instan, ada bahan utama maupun bumbu-bumbu. Seumpama minuman kunir putih, bahan bakunya rimpang kunir putih. Sedangkan bumbu-bumbunya atau prajuritnya antara lain ada kayu manis, serai, cengkih dan kapulaga. Sedangkan produk temu mangga, bahan bakunya rimpang temu mangga. Bumbu-bumbunya hampir sama bahkan ditambah kayu rapet maupun kayu pepet.
“Temu mangga dikenal bagus untuk terapi aneka keluhan kesehatan seperti gangguan pencernaan, keputihan dan sebagai anti kanker,” jelas Lisa.
Sedangkan rimpang kunir putih diyakini banyak mengandung zat kurkumin yakni sebagai anti peradangan. Selain itu memiliki aktivitas anti oksidan, alias mampu mencegah kerusakan gen dan menjaga daya tahan tubuh. Tak ketinggalan mengandung karbohidrat, protein, vitamin C, kalsium, fosfor, besi, turmeron, sinoel, borneol dan karvon. Khasiat lainnya, membantu mencegah/melawan kanker, mencegah/meredam peradangan seperti saat bronkitis, radang hati, bisul, asma dan ambeien. Bahkan menjadi musuh gangguan kesehatan yang berhubungan dengan lemak, termasuk sebagai rival kolesterol jahat.
Bahan baku ini, saat pemrosesan menjadi minuman kesehatan ditambah dengan bumbu-bumbu atau rempah-rempah berkhasiat antara lain serai, cengkih, kapulaga dan kayu manis. Adanya serai akan memberi rasa dan aroma khas tersendiri, bahkan bagus untuk memperlancar darah, melawan kembung, musuh serangan batuk dan minuman penghangat badan. Lalu kayu manisnya antara lain membantu mencegah kanker, meningkatkan sirkulasi darah/fungsi otak dan fungsi kolon.
“Bahan-bahan alami berkhasiat dapat dibeli di pasar-pasar, memanen sendiri yang ada di pekarangan maupun setoran dari kelompok wanita tani di sekitar sini,” paparnya.
Ditambahkan, bahan berkhasiat lain yang dibutuhkan masyarakat serta perlu dilestarikan tanamannya, antara lain jahe merah, temulawak, kunir biasa, kencur, kumis kucing, daun dewa serta parijoto. Sebagian sering dimanfaatkan daun-daunnya, rimpang/akar, biji buah dan kulit batang. (Yan)