ANEKA jenis bahan alami dari tanaman berkhasiat obat diyakini bisa membantu aneka keluhan kesehatan. Jenisnya antara lain rimpang kencur, jahe dan sirih merah. Cara pemanfaatannya bisa menerapkan yang sederhana atau mudah diterapkan.
Warga Mlati Sleman M Gholip dan istrinya biasa membuat minuman jamu berbahan sirih merah dan kunir asam. Cara sederhana membuat jamu dari sirih merah, yakni dengan perebusan sampai penyaringan. Hasil akhirnya, cairan warna kehitaman dan pahit, namun mempunyai banyak manfaat kesehatan.
“Pahitnya seperti minum jamu berbahan brotowali. Meski pahit tetap ada saja konsumen senang minum jamu sirih merah,” ungkap Gholip.
Jamu berbahan sirih merah diyakini mampu membantu melawan batuk, memperlancar buang air kecil, maag akut, batu ginjal, ambeien dan serangan jantung. Baik juga jika rutin dikonsumsi penderita daibetes melietus dan kanker payudara. Jika digunakan untuk melawan gangguan kesehatan, perlu pemilihan daun sirih merah sebelum dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat ramuan berkhasiat. Tanaman ini siap panen minimal sudah berumur sekitar empat bulan. Pada saat itu daun sudah relatif lebar, dengan panjang 15—20 cm. Daun siap petik harus berumur satu bulan, bersih, dan warna mengkilap. Daun yang dipetik berumur sedang, tidak terlalu tua atau muda, karena kadar zat aktifnya tinggi.
“Lain halnya dengan jamu kunir asam, rasanya lebih enak dan manis. Berbagai kalangan senang meminumnya, karena selain menyegarkan juga menyehatnya. Kandungan antibiotiknya tinggi,” tandasnya.
Manfaat penting lain jika bisa rutin mengkonsumsi air kunir asam adalah untuk membantu proses detoksifikasi di dalam tubuh. Yaitu, suatu kemampuan untuk mengeluarkan racun di dalam tubuh sehingga tubuh akan lebih sehat. Termasuk juga membantu mengontrol berat badan, sehingga yang ingin menjaga berat badan, bisa rutin mengkonsumsi kunir asam. (Yan)