ADA beragam cara atau pilihan untuk membantu mencegah serta mengatasi gangguan kesehatan. Terapi herbal yang diyakini tanpa menimbulkan efek samping layak dipilih. Berbagai literatur pun dengan gamblang mengupas aneka jenis herbal serta cara pemanfaatannya. Budi P asal Sleman yang mempunyai beberapa jenis tanaman berkhasiat menyebutkan, murbei juga mampu mendukung kesehatan tubuh. Bagian yang biasa dimanfaatkan terutama buah dan daun-daun murbei. Bagian buahnya antara lain diyakini mampu membantu memerangi darah tinggi atau hipertensi, hepatitis, pereda demam serta lemah jantung.
“Tanaman murbei di Indonesia ada beberapa varietas, misalnya ada yang buahnya lebih panjang atau sering disebut murbei long,” ungkap Budi.
Sebagai musuh hipertensi (darah tinggi) dan hepatitis kronis, resepnya yakni dapat menggunakan buah murbei sekitar 10 gram ditambah air bersih satu gelas. Selanjutnya diblender dan diminum sekaligus. Jika lemah jantung, buah murbei secukupnya dijus dan diminum sekaligus. Dengan rutin minum jus murbei setiap hari, diharapkan semua gangguan kesehatan seperti itu dapat teratasi.
Lalu untuk melawan radang kulit dan bisul, yakni bisa menggunakan satu genggam daun murbei yang dicuci bersih. Lalu direbus dengan dua gelas air dan setelah air tinggal separohnya diangkat serta disaring. Setelah dingin diminum sekaligus. Tergigit ular, 20 gram daun murbei digiling sampai halus. Lalu ditambah setengah cangkir air masak, disaring dan diminum.
Beberapa ciri tanaman murbei, antara lain tingginya bisa sampai sembilan meter, percabangan banyak dan cabang muda berambut halus. Helai daunnya bulat telur sampai berbentuk jantung, tepi bergerigi, pangkal tumpul, ujung runcing, berwarna hijau dan pertulangannya menyirip agak menonjol. Bunga keluar dari ketiak daun, bentuk tandan dengan warna putih. Buah murbei berwarna hijau saat masih muda lalu menjadi kemerahan dan hitam setelah masak. Biji-bijinya kecil berwarna hitam.
“Tanaman murbei cocok ditanam di lokasi yang mendapat banyak sinar matahari,” tandasnya. (Yan)