kesehatan

Perubahan Iklim Ekstrem Picu Penyakit Kulit pada Si Kecil, MAKUKU Bantu Atasi Ruam Popok dengan Teknologi SAP

Selasa, 30 Mei 2023 | 17:35 WIB
Ilustrasi aktivitas balita yang sedang merangkak. (Istimewa)

HARIAN MERAPI – Fenomena cuaca ekstrem di Indonesia cenderung meningkat disebabkan oleh dampak perubahan iklim.

Negara yang berada di daerah tropis dan subtropis, selain mengalami peningkatan temperatur juga akan mengalami peningkatan curah hujan.

Suhu rata-rata yang lebih hangat dan pola badai angin akan lebih mudah memicu penyakit kulit.

Baca Juga: Beli MAKUKU SAP Diapers Lewat Alfagift Jadi Lebih Mudah, 30 Menit Sampai Rumah, Bebas Ongkir Tanpa Batas

dr. Fellycia Trie W., Sp. A, dokter spesialis anak di RS Cinta Kasih Jakarta mengatakan, bukan hanya pada orang dewasa, masalah kulit justru lebih rentan terjadi pada bayi.

Seperti diketahui, kulit bayi masih akan terus berkembang. Dibandingkan dengan kulit dewasa, kulit bayi lebih tipis, kurang berbulu dan memiliki lebih sedikit keringat dan sekresi kelenjar sebaceous. Sehingga, kulit bayi lebih mudah terkena trauma mekanis, bakteri dan cuaca serta perubahan panas.

"Salah satu masalah kulit yang sering dialami oleh Si Kecil adalah ruam popok. Ruam popok umumnya disebabkan oleh Irritant Contact Diaper Dermatitis, yaitu dari urin dan feses yang terperangkap di dalam popok. Selain itu, dapat disebabkan oleh infeksi jamur, impetigo atau dermatitis alergi (disebabkan oleh sabun, deterjen atau popok itu sendiri),” kata Fellycia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga: BRIN bikin bubur beras dan biskuit bergizi untuk balita cegah stunting

Fellycia menambahkan, jika kulit sensitif bayi terkontaminasi terlalu lama dengan cairan dalam popok, maka akan meningkatkan pH kulit lokal, terutama pada area popok Si Kecil.

Oleh sebab itu, Ibu harus senantiasa menjaga kebersihan kulitnya dan berupaya mengganti popok secara berkala, menjaga area popok supaya tetap kering serta memilih popok dengan fitur indicator urin untuk mempermudah Ibu saat perlu mengganti popok.

"Selain itu, penting menggunakan popok daya serap tinggi untuk mengurangi risiko ruam popok,” sambungnya.

Inovasi MAKUKU sebagai pelopor era popok dengan inti struktur SAP di Indonesia yang telah mendapatkan penghargaan sebagai “Popok Bayi Sekali Pakai Tertipis” yang memiliki keunggulan popok paling tipis diantara popok sejenis, yaitu dengan ketebalan hanya 1,6 mm dengan daya serap maksimal.

Baca Juga: Tempe bisa cegah stunting, begini penjelasan ahli gizi

Dibandingkan dengan daya serap popok lainnya yang berada diangka 72-76% dan 44-57%, MAKUKU justru unggul dengan kemampuan pembengkakan pada inti SAP di angka 77,07% dan 58,83%.

Penghargaan yang diberikan kepada MAKUKU sebagai “Popok Bayi dengan Fasilitas Anti Gumpal Pertama di Indonesia (SAP Teknologi) juga mampu mencegah risiko ruam popok karena inti penyerapnya tidak memiliki bahan pulp atau fluff sehingga anti gumpal dan tidak menyebabkan osmosis balik yang mengiritasi kulit.

Halaman:

Tags

Terkini