kesehatan

Ternyata, kandungan omega 3 susu ikan lebih tinggi dibanding susu sapi

Rabu, 11 September 2024 | 22:00 WIB
Ilustrasi - Dua orang anak menunjukkan produk susu ikan saat peluncuran di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (15/8/2023). (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

HARIAN MERAPI - Kandungan omega 3 pada susu ikan lebih tinggi dari sumber protein susu lainnya, termasuk susu sapi dan berguna bagi perkembangan fungsi otak pada anak-anak.

Menurut Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Ali Khomsan susu ikan terbuat dari ikan yang diambil konsentrat proteinnya, kemudian protein itu dicampur dengan zat-zat lain, sehingga menghasilkan produk semacam susu.

"Susu ikan ini mengandung omega 3 yang lebih tinggi untuk kecerdasan dibanding susu biasa (susu sapi)," kata Ali, seperti dilansir Antara, Rabu (11/9/2024).

Ali mengatakan kandungan omega 3 pada ikan memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh, salah satunya mendukung fungsi otak.

Baca Juga: Jelang Lawan Borneo FC pada BRI Liga 1, Manajemen PSS Sleman Minta Bantuan Profesional, Ini Tujuannya

Selain itu, ikan juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada anak, sehingga konsumsi ikan bagi anak-anak sangat dianjurkan untuk merangsang perkembangan otak dan meningkatkan kecerdasan.

"Gizi andalan susu sapi adalah kalsium karena kalau bicara protein dalam susu sapi, itu memang tidak terlalu tinggi," kata Ali.

"Kalau nantinya kita mengganti susu sapi dengan susu ikan, apakah susu ikan bisa memenuhi kalsium seperti susu sapi?" lanjutnya.

Menurut Ali, produk susu ikan memang memiliki kandungan omega 3 lebih tinggi dibandingkan susu sapi. Namun, susu ikan juga harus diimbangi dengan kandungan gizi penting lainnya, termasuk kalsium untuk memastikan produk tersebut memiliki keunggulan lebih banyak dibandingkan susu sapi.

Baca Juga: Para Pemain PSIM Jogja Waspada di Laga Pertama Pegadaian Liga 2 Hadapi Adhyaksa FC, Ini Penyebabnya

Dengan begitu, susu ikan yang digadang-gadang akan menjadi salah satu menu makan siang gratis di pemerintahan berikutnya itu tepat untuk disajikan kepada masyarakat, khususnya bagi anak sekolah.

"Kalau susu ikan (akan dijadikan salah satu menu makan siang), harus dipikirkan juga sejauh mana produk ini secara ekonomis setara dengan susu sapi perah," ujarnya.

Selain mempertimbangkan kandungan gizi penting di dalamnya, pengolahan susu ikan juga harus dilakukan secara matang agar cita rasanya sesuai dengan selera masyarakat.

Dia juga menyarankan ketersediaan sumber daya ikan untuk pembuatan susu ikan harus tercukupi agar sesuai dengan target penerima bantuan makan siang gratis tersebut.

Baca Juga: Panitia Karanganyar Job Fair 2024 Tolak Buka Lowongan Kerja Perusahaan Tekstil, Ini Alasannya

Halaman:

Tags

Terkini