kesehatan

Para ahli bedah tulang belakang Asia Pasifik menggelar pertemuan di Yogyakarta

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 20:00 WIB
Para pembicara dalam pertemuan 26th Anniversary of PCI - IOSS dan ISASS AP 2024 (Dok. Panitia)

HARIAN MERAPI - Organisasi ahli bedah tulang belakang di Asia Pacific menggelar pertemuan 26th Anniversary of Pedicie Club Indonesia- Indonesian Orthopaedic Spine Society (PCI -IOSS) Spine Surgery Summit in Conyunction bersama Internanonal Society for theAdvancement of Spine Surgery-Asia Pacific (ISASS AP) 2024.

Acara ini berlangsung di Hotel Tentrem Yogyakarta, mulai Rabu 28- Sabtu 31 Agustus 2024. dihadiri oleh 486 peserta yang terdiri dari dokter subispesiale, dokter spesialis, dokter umum serta mahasiswa kedokteran dari dalam dan luar negeri.

Konvensi kali ini menghadirkan 57 dokter ahli tulang belakang sebagai pembicara dan instruktur dari 17 negara. 51 pembicara Indonesia dengan lebih dari 100 judul materi dan studi kasus.

Baca Juga: Pelatih PSS Sleman Wagner Lopes Ingin Mental Pemain Kembali Pulih, Usai Latihan Diliburkan

Presiden PCI-IOSS, Gusti Lanang AW mengatakan, organisasi ini telah menjalin kerjasama dengan organisasi ahli tulang belakang seluruh dunia. Di Yogyakarta ini diisi sejumlah agenda, antara lain cadaveric workshop (lokakarya bedah mayat) dan simposium ilmiah.

"Para pembicara yang hadir dari 17 negara, total pembicara yang hadir ada 57 orang," kata Gusti Lanang dalam keterangan pers, Sabtu (31/8/2024).

Dalam kesempatan ini, para narasumber membagikan ilmu dan teknologi terkini, perserta hadir dengan sukarela mereka merupakan para dokter ortopedi berasal dari sejumlah negara antara lain, China, Amerika, Jerman.

Dipilihnya Jogja sebagai lokasi penyelenggaraan, lantaran statusnya sebagai daerah istimewa di Indonesia dengan tujuan agar semua peserta dapat merangkul keragaman perspektif, budaya dan keunikan Yogya.

Baca Juga: Anda melampaui batas, simak peruntungan Shio Babi sepekan mulai Minggu 1 September 2024

"Yogyakarta dipilih karena memiliki daya tarik tersendiri, sehingga para peserta lebih tertarik lagi untuk datang, padahal mereka datang dengan sukarela tanpa kita biayai, datang dengan tujuan untuk berbagi ilmu," jelasnya.

Ketua Panitia Yudha Mathan Sakti sebagai Chairman menjelaskan, event kelas dunia ini dihadiri oleh 486 peserta yang terdiri dokter subspesialis, dokter spesialis, dokter umum serta mahasiswa kedokteran dan seluruh Indonesia dan manca negara.

"Kegiatan ini menjadi wadah mengembangkan pengetahuan, inovasi dan kolaborasi dalam bidang bedah tulang belakang," katanya

Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi erat bersama organisasi spine dunia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan orthopaedic spine di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Ethereum Wallet Terbaik Tahun 2024

Melalui ajang ini diharapkan menjadi ruang pembelajaran, pertukaran ide, serta berbagi penelitian dan terobosan terbaru dalam perawatan tulang belakang.

Halaman:

Tags

Terkini