HMPV Sudah Masuk ke Indonesia, Menkes Sebut Anak-Anak jadi Korban dan Begini Gejalanya

photo author
- Rabu, 8 Januari 2025 | 15:15 WIB
Ilustrasi virus HMPV pada anak-anak, Menkes ungkap soal fakta yang terjadi di Indonesia.  (Freepik/jcomp)
Ilustrasi virus HMPV pada anak-anak, Menkes ungkap soal fakta yang terjadi di Indonesia. (Freepik/jcomp)

Dia juga menjelaskan bahwa setiap musim dingin, negara-negara dengan empat musim seperti China cenderung mengalami lonjakan kasus flu, dan H1N1 adalah virus yang lebih dominan dalam hal ini.

Meskipun demikian, Budi mengingatkan bahwa semua orang berisiko terkena flu, tetapi dengan sistem imun yang baik, tubuh dapat melawan virus tersebut. Untuk memperkuat sistem imun, ia menyarankan masyarakat untuk cukup tidur, berolahraga, dan beristirahat ketika mengalami gejala seperti batuk dan pilek.

"Jika ada yang batuk, pilek, atau bersin-bersin, sebaiknya hindari mereka dan terapkan protokol 3M: menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker," tuturnya.

Menkes Budi juga menegaskan bahwa HMPV tidak mematikan.

Baca Juga: Dampak Musim Hujan, Harga Cabai di Kota Yogyakarta Tembus Rp 100 Ribu Per Kilogram

Gejala yang ditimbulkan virus ini mirip dengan flu biasa, seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas, dan sebagian besar orang yang terinfeksi dapat pulih tanpa memerlukan perawatan khusus.

Penularannya terjadi melalui percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi. Meskipun begitu, kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan mereka dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu lebih berhati-hati.

Karena itu, Budi mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan secara rutin, memakai masker saat merasa tidak enak badan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika gejala mencurigakan muncul.

HMPV d Indonesia Menyerang Anak-anak

Baca Juga: Genosida di Jalur Gaza terus berlanjut, Qatar sebut mediasi Israel-Palestina masih berlangsung

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman, menyampaikan bahwa sejauh ini, kelompok anak-anak menjadi yang paling banyak terpapar virus HMPV.

Meskipun demikian, Aji belum dapat memberikan angka pasti terkait jumlah kasus yang terdeteksi. Ia menegaskan untuk tidak panik, mengingat HMPV bukanlah virus baru dan telah menyebar sejak 2001.

Widyawati, juru bicara Kemenkes RI, mengonfirmasi laporan per 6 Januari 2025 yang menyebutkan adanya beberapa anak yang terkena HMPV. 

Baca Juga: Seorang warga tewas dimangsa harimau di Mukomuko, begini kronologinya

"Virus ini sudah lama menyebar, sejak 2001, dan kami terus memantau kasusnya. Hal yang perlu disampaikan adalah tetap waspada, tetapi tidak perlu panik. Tidak benar bahwa ini adalah virus baru," kata Widyawati kepada awak media. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X