Para orang tua, tolong jangan lewatkan vaksin polio bagi anaknya!

photo author
- Jumat, 12 Juli 2024 | 22:00 WIB
Ilustrasi. Bayi usia tiga bulan yang menerima imunisasi Polio 3 di Puskesmas.  (ANTARA/Sizuka)
Ilustrasi. Bayi usia tiga bulan yang menerima imunisasi Polio 3 di Puskesmas. (ANTARA/Sizuka)

HARIAN MERAPI - Kalangan orang tua diminta agar tidak melewatkan waktu mengenai pemberian vaksinasi polio bagi anak-anaknya.

"Vaksin polio diberikan untuk meningkatkan antibodi," kata Dokter spesialis anak dr. Natasya Ayu Andamari SpAd dalam diskusi daring yang diselenggarakan oleh Puskesmas Kecamatan Pulogadung di Jakarta, Jumat (12/7/2024).

Acara tersebut diselenggarkan berkaitan dengan Pekan Imunisasi Nasional putaran pertama pada 23 hingga 29 Juli 2024.

Dia menjelaskan bahwa vaksin tetes akan memberikan antibodi di usus, sementara suntik antibodi untuk tubuh.

Baca Juga: Ternyata Pemakaian Dana Kebencanaan Desa Fleksibel, BPBD Karanganyar: Bisa untuk Mitigasi dan Pelatihan

"Jadi perlindungan tidak hanya yang ada di tubuh," katanya.

Natasya juga mengatakan, apabila orang tua tidak memberikan vaksin polio pada anak dikhawatirkan adanya penurunan perlindungan dari anak-anak terhadap penyakit polio.

Ketika perlindungan turun, virusnya akan tetap ada di feses dan bisa menyebar ke tubuh. Karena itu, perlindungan melalui pemberian vaksin penting pada usus dan seluruh tubuh.

Pemberian vaksin tak hanya menguntungkan bagi anak. "Namun, lingkungan sekitar juga bisa ikut terjaga," kata Natasya.

Baca Juga: Raditya Rizki Fahrezi dan Felicia Yohana Kusuma Dinobatkan Jadi Putra Putri Lawu 2024

Kendati demikian, Natasya mengingatkan bahwa pemberian vaksin memang tak menjamin seseorang tak akan mengalami penyakit tertentu sama sekali. Tujuan pemberian vaksin adalah untuk menekan agar angka kasus yang terjadi tidak begitu tinggi.

"Ketika semuanya sudah terlindung angka kejadiannya akan lebih turun hingga nggak ada sama sekali. Seapes-apesnya anaknya kena polio, yang diharapkan adalah penyembuhannya akan lebih optimal," kata Natasya.

Natasya memaparkan, apabila anak akan menjalani vaksin tetes, sebaiknya orang tua tidak menyusui anak selama satu jam sebelum diteteskan vaksin ke dalam mulut anak. "Sebab hal ini bisa menimbulkan risiko muntah," katanya.

Baca Juga: Tujuh Parpol Usung Etik Suryani-Eko Sapto Lawan Kotak Kosong pada Pilkada Sukoharjo 2024, Ini Penyebabnya

Kemudian orang tua baru boleh memberikan susu kepada anaknya 30 menit setelah vaksin. Namun apabila anak mengalami muntah, maka pemberian vaksin tidak perlu diulangi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X