Begini pertolongan pertama yang harus dilakukan jika ada petugas KPPS yang pingsan

photo author
- Selasa, 13 Februari 2024 | 22:00 WIB
Dokter sekaligus Dosen Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler Universitas Airlangga Surabaya, Andrianto.  (ANTARA/HO-Universitas Airlangga )
Dokter sekaligus Dosen Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler Universitas Airlangga Surabaya, Andrianto. (ANTARA/HO-Universitas Airlangga )

HARIAN MERAPI - Simak tips dari dokter ini jika ada masyarakat yang mendapati petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang pingsan saat bertugas pada Pemilu 2024.

Dokter sekaligus Dosen Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler Universitas Airlangga Surabaya, Andrianto menyatakan, ketika ada anggota (KPPS) yang pingsan, periksa terlebih dahulu nafas dan denyut nadinya.

"Jika keduanya terdeteksi, pasien hanya perlu berbaring dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala selama 10 hingga 15 menit,” ujar Andrianto dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (13/2/2024).

Ia menegaskan, pasien dengan kondisi seperti itu harus beristirahat dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan dengan segera.

Baca Juga: Distribusi logistik Pemilu 2024 sudah diterima TPS, ayo rame-rame gunakan hak pilih

Kondisi gawat darurat tersebut akan berbeda penanganannya ketika pasien ditemukan berhenti bernafas dan nadi tidak terdeteksi, karena bisa terindikasi mengalami henti jantung.

Menurut dia, angka harapan hidup dari henti jantung sangat rendah, maka upaya penanganan harus dilaksanakan dengan segera tidak lebih dari 20 menit.

“Ketika upaya penyelamatan henti jantung bisa dilakukan dalam 20 menit, satu dari lima pasien bisa selamat. Kalau berhubungan dengan kegawatdaruratan jantung, pembuluh darah, dan saraf, sangat berhubungan dengan kecepatan dan ketepatan penanganan,” paparnya.

Ia menjelaskan, sebagian besar penyakit bawaan, utamanya kardiovaskular (menyerang jantung dan pembuluh darah), bersifat asymptomatic atau tanpa gejala.

Baca Juga: Sebelas ayat Al-Quran tentang keutamaan sifat sabar, di antaranya mendatangkan rezeki yang berkah

“Penyakit-penyakit kardiovaskular sendiri banyak asymptomatic atau tanpa gejala, itulah yang harus menjadi kewaspadaan,” ujar dia.

Dirinya juga menyarankan petugas KPPS yang bertugas pada Pemilu 2024 untuk mengatur jam istirahat hingga asupan gizi.

“Harus mengatur beban agar tidak berlebihan. Pengaturan jam istirahat harus sedemikian rupa sehingga tubuh ada fase untuk recovery (pemulihan). Kedua, kecukupan gizi juga menjadi penunjang,” tuturnya.

Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan juga telah menyampaikan tips 4C untuk petugas KPPS agar tetap sehat selama bertugas dalam Pemilu 2024.

Baca Juga: Deklarasi dan buka pos pengaduan, LKBH Pendawa kecam kecurangan Pemilu 2024

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X