Budidaya Domba Tak Perlu Digembala, Dipasarkan Secara Offline dan Online

photo author
- Senin, 30 Agustus 2021 | 20:12 WIB
          Domba maupun kambing milik Moko tak perlu digembala dan diberi pakan kering. (Foto: Sulistyanto)
Domba maupun kambing milik Moko tak perlu digembala dan diberi pakan kering. (Foto: Sulistyanto)

harianmerapi.com - Kebutuhan domba (wedhus gembel) maupun kambing tak hanya untuk mendukung usaha kuliner seperti sate dan olahan lainnya.

Namun banyak dicari pula oleh konsumen, untuk beberapa keperluan lain seperti aqiqah, dibudidayakan (diternak) dan saat suasana Idul Adha serta Hari Tasyrik kebutuhan domba sangat tinggi.

Beberapa alasan ini memotivasi Triatmoko, sejak sekitar 10 tahun lalu menerjuni usaha budidaya serta jual beli domba dan kambing. Dalam membudidayakan domba maupun kambing, ia tak menggembala maupun mencari rumput.

Baca Juga: Terdampak PPKM, Sebanyak 3.179 Pekerja di DIY Terpaksa Dirumahkan

Pemberian rumput ketika pas ada tetangga yang bersih-bersih lingkungan sawah atau kebun. Atau anak kandang pas luang waktunya, lalu mencari rumput.

Adapun pakan utama yang diberikan setiap harinya, yaitu campuran beberapa bahan yang punya kandungan nutrisi tinggi dan disenangi domba-kambing, misalnya ada kangkung kering, ampas singkong dan kleci.

“Air minumnya cukup air biasa yang bersih, tak direbus dahulu gak masalah. Kalau ada gangguan kesehatan yang serius, bisa mengundang dokter hewan terdekat,” terang Moko, baru-baru ini.

Baca Juga: Asosiasi Petani Tembakau dan Pekerja Pembuat Rokok DIY Tolak Kenaikan Cukai

Sedangkan untuk memasarkan domba dan kambing, baik masih anakan atau sudah dewasa biasa dilakukan secara offline maupun online. Secara offline, misalnya dibawa ke pasar, sekalian mencari atau kulakan domba-kambing yang harganya lebih miring.

Sedangkan yang online, antara lain lewat beberapa media sosial. Suatu hal disyukuri pula, beberapa pihak langganan membeli domba/kambing di tempatnya saat Hari Raya Kurban (Idul Adha).

Misalnya warga muslim Singapura biasa mempercayakan ke pihaknya untuk mencarikan kambing/domba kualitas baik.

Baca Juga: Balai Besar Kartini Temanggung Tampung Anak Korban Covid-19

Hewan kurban yang sudah terbeli biasa disalurkan ke daerah terpencil, dan pihaknya yang mengantar sampai tujuan.

Lain halnya dengan domba dengan umur antara lima sampai tujuh bulan, sering dicari pemilik usaha kuliner sate domba ataupun kambing muda.

Cita rasa ataupun tekstur daging kambing/domba muda, banyak diyakini lebih maknyuss jika dibuat sate maupun jenis olahan lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X