Balai Besar Kartini Temanggung Tampung Anak Korban Covid-19

photo author
- Senin, 30 Agustus 2021 | 18:13 WIB
Rachmat Koesnadi (tengah) saat meninjau bantuan untuk warga (Foto: Zaini Arrosyid)
Rachmat Koesnadi (tengah) saat meninjau bantuan untuk warga (Foto: Zaini Arrosyid)

TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Balai Besar Kartini (BBK) Temanggung tidak hanya menerima disabilitas intelektual, pada masa Pandemi Covid-19 balai di bawah Kementerian Sosial RI ini juga memberikan pelayanan pada Anak yatim, piatu dan yatim piatu terdampak Covid-19.

Kepala BBK Rachmat Koesnadi mengatakan, menjadi kebijakan dari pemerintah untuk memberi pelayanan pada anak yatim, piatu dan yatim piatu karena orang tuanya meninggal akibat Covid-19.

"BBK selaku instansi di bawah Kementerian Sosial juga memberi pelayanan pada anak-anak yang orang tuanya meninggal terpapar Covid-19. jadi tidak hanya disibilitas intelektual yang menjadi konsesntrasi selama ini, " kata Rachmat Koesnadi, Senin (30/8/2021).

Baca Juga: Tetaplah Bergerak Untuk Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi

Rachmat Koesnadi mengatakan anak-anak tersebut harus mendapatkan perhatian baik secara psikososial dan ekonomi untuk keberlanjutan pendidikan dan kebutuhan dasar lainnya.

Pelayanan, kata dia, untuk anak-anak warga Temanggung, Jateng dan Indonesia, tetapi sebagai langkah awal baru untuk warga Temanggung.

Dikatakan berdasar data yang masuk di Temanggung telah ada sekitar 130 anak. Semuanya sedang diasesmen atau dievaluasi untuk mendapatkan data yang valid, sehingga yang mendapatkan bantuan benar-benar yang sesuai persyaratan dan kebutuhan.

Baca Juga: Pemkab Sleman Beri Penghargaan pada Atlet, Pelajar dan Warga Berprestasi

" Data yang masuk di Temanggung ada 130, kami sedang assesmen. Betul tidak orang tuanya meninggal karena Covid-19," kata dia.

Dia menyampaikan dalam memberi bantuan tidak boleh ada diskriminasi, yakni jika memang tidak mampu harus mendapatkan pelayanan dan fasiliats yang sama dari pemerintah. Baik itu layanan di resedensial atau di panti maupun di kerabatnya.

" Jika nanti masuk ke BBK, di asrama akan mendapatkan berbagai bekal keterampilan, untuk kemandirian. Selain itu harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah paparan Covid-19," kata dia.

Baca Juga: Terdata 500 Anak Jadi Yatim, Piatu dan Yatim Piatu di Sukoharjo Dampak Pandemi Covid-19

Dia berharap dengan mendapatkan bantuan dan layanan mereka menjadi mandiri dan dapat meraih cita-cita untuk kehidupan yang lebih baik kedepan. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X