Pemerintah siap hadapi tantangan ekonomi setelah sukses tangani pandemi

photo author
- Selasa, 30 Agustus 2022 | 21:21 WIB
 Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Airlangga Hartarto  (ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian.)
Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Airlangga Hartarto (ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian.)

HARIAN MERAPI - Keberhasilan Pemerintah Indonesia dalam menavigasi kondisi pandemi dengan sejumlah program mendapat pujian dunia.

Faktanya Indonesia lebih cepat pulih dan mencatat pertumbuhan ekonomi pada tahun kedua pandemi.

“Selama ini KPCPEN ada masa pandemi cukup menolong pemulihan ekonomi, dana yang digelontorkan bisa menahan laju pandemi yang begitu banyak menimbulkan korban. Namun mulai dari akhir tahun lalu sampai sekarang sudah mulai terasa pertumbuhan ekonomi,” kata Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah hari ini, Selasa (30/8/2022)

Baca Juga: Jelang HUT Korem 073 MKT, prajurit gelar doa bersama di Masjid At Taqwa Kompleks Makorem

Sebelumnya Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto berada di Singapura untuk memberikan kuliah publik di S Rajaratnam School of International Studies (RSIS).

“Untuk memberi Pemerintah ruang kebijakan manuver yang jauh lebih besar dalam menavigasi kesehatan dan tantangan ekonomi, kami mengintegrasikan kesehatan dan kebijakan ekonomi di bawah satu koordinasi Komite Panitia PC-PEN pada bulan Juli 2020,” Kata Airlangga, yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini

Saat ini pandemi mulai melambat di Indonesia. KPCPEN, berhenti beroperasi tahun 2023.

Anggaran penanganan Covid-19 pada 2023 di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan fokus untuk menghadapi tantangan gejolak inflasi, krisis pangan, energi, utang dan perubahan iklim.

Alokasi anggaran di 2023 nanti diharapkan lebih tepat sasaran dan transparan. “Karena aspek yang diharapkan publik adalah keberlanjutan apalagi di 2024 terjadi pergeseran politik, ini pasti akan berpengaruh,” jelas Trubus.

Baca Juga: Piala AFF 2022, Shin Tae-yong anggap Thailand sebagai lawan terkuat di Grup A

Pemerintah juga perlu bersiap dan bersiaga untuk kemungkinan ada pandemi lain. Seperti yang dilakukan KPCPEN, contoh sukses bagaimana pemerintah mengelola kesehatan dan perekonomian.

“Dalam hal ini kebijakan yang ditetapkan pemerintah lebih harus pada tataran bagaimana publik itu mempunyai ketahan kesehatan yang berkesinambungan. Kalau sehat ekonomi jalan,” tandas Trubus.

Peran Masyarakat

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus menerangkan kebijakan gas dan rem yang ditempuh pemerintah adalah suatu keharusan ketika pandemi melanda.

Sudah menjadi kewajaran bagi pemerintah untuk menyeimbangkan antara penanganan pandemi dan menjaga perekonomian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X