harianmerapi.com - Pada masa Pandemi Covid-19 permintaan buah kurma di pasar di Indonesia meningkat.
Di luar pandemi Covid-19, atau biasanya permintaan buah kurma ini meningkat pesat menjelang ramadan.
Selain itu permintaan buah kurma juga meningkat pada saat ramadan dan Idul Fitri.
Permintaan buah kurma meningkat di masa pandemi Covid-19 dan Ramadan serta Idul fitri karena dimanfaatkan untuk pemenuhan nutrisi.
Bagi umumnya umat Islam buah kurma dimanfaatkan untuk memenuhi nutrisi selama berpuasa.
Baca Juga: Manfaat Kurma untuk Mengatasi Kurang Darah, Pencernaan dan Menurunkan Berat Badan
Demikian pula permintaan buah kurma meningkat selama pandemi Covid-19 karena dimanfaatkan untuk memenuhi nutrisi.
CEO of Insight First Asia, Marketing Strategist Company of Kurma Hijra Marlina Iryatie mengatakan, kurma merupakan salah satu super food atau makanan yang memiliki kandungan nutrisi serta gizi yang tinggi.
"Saat pandemi masyarakat banyak mencari super food, sehingga peluang permintaan kurma ini sangat besar hingga saat ini," kata dia dikutip dari Antara.
Manfaat kurma sangat banyak dan besar, maka itu orang-orang lantas mengkonsumsi untuk mendapatkannya.
Baca Juga: Kuliner Langka, Kopi Bedouin Biasa Dikonsumsi Bersama Kurma
Manfaat itu yakni antioksidan yang tinggi dalam kurma mampu melindungi sel-sel dari radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.
"Kurma juga mengandung gizi yang cukup lengkap sebagai sumber energi dan karbohidrat," kata Marlina Iryatie.
Dia mengatakan pihaknya siap mendongkrak pemasaran kurma Hijra tidak saja pada bulan Ramadan maupun Idul Fitri namun juga di bulan-bulan lain dengan berbagai strategi.
Pada saat bulan Ramadan maupun Idul Fitri, masyarakat mengkonsumsi kurma dalam bentuk buah, tambahnya, sedangkan untuk di luar dua momen tersebut buah kurma dapat dimanfaatkan dalam bentuk coklat kurma, cake kurma, teh kurma ataupun sari kurma.