BANTUL, harianmerapi.com - Mencari ide bisnis baik investasi maupun dikelola sendiri adalah hal yang sebaiknya dilakukan ketika butuh tambahan pemasukan. Berbagai ide bisnis dapat memberikan penawaran terhadap peluang yang mungkin didapatkan.
Di Kabupaten Bantul, ide bisnis yang satu ini cukup menjanjikan. Bisnis atau usaha peternakan ayam Jawa Super (Joper) masih memiliki peluang besar untuk berkembang.
Pasalnya, ayam Joper menjadi bahan baku utama restoran atau warung ayam goreng maupun ayam ingkung. Di Bantul terdapat banyak warung ayam ingkung yang tentu saja membutuhkan pasokan bahan baku.
Baca Juga: Tempat Camping Cantik di Yogya, Bantaran Sungai Oya Wajib Dicoba
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Pangan Keluatan dan Perikanan (DPPKP) Bantul, Joko Waluyo mengakui banyaknya sentra kuliner ayam ingkung membutuhkan pasokan bahan baku yang besar.
"Memenuhi kebutuhan pasar di Bantul masih kurang dan masih membutuhkan pasokan dari pedagang ayam yang biasa membeli ayam dari masyarakat atau di pasar unggas," sebutnya, Jumat (1/10/2021).
Di Kabupaten Bantul sendiri baru ada 45 kelompok yang memelihara ayam Joper. Seluruhnya tersebar di 17 kapanewon di Bantul. Namun jumlah tersebut belum dapat memenuhi kebutuhan di Bantul sendiri.
Baca Juga: Erick Thohir Tunggu Perpres Merger Pelindo Diteken Presiden Jokowi
Harga daging ayam Joper pun cukup tinggi. Bahkan tidak jauh berbeda dengan harga ayam kampung. Tiap kilogramnya ayam Joper bersih tanpa bulu dihargai Rp 60.000 di pasaran. Harga ayam Joper dikatakan Joko Waluyo lebih stabil dibanding ayam potong.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih beberapa waktu lalu melakukan kunjungan kerja ke kelompok ternak ayam Joper, Abdi Farma di Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul.
"Salah satu solusi untuk memenuhi pasokan ayam kampung di tempat kuliner ingkung dibutuhkan sebuah peternakan ayam yang setiap hari bisa memasok secara rutin kebutuhan ayam kampung," sebutnya.
Baca Juga: Covid-19 Melandai, RSA UGM Kembali Buka Ruang Rawat Inap VIP dan Tambah Fasilitas
Halim mengatakan peternakan ayam joper bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan ayam. Ayam Joper masa panennya hanya butuh waktu 70 hari, jauh lebih singkat dibanding ayam kampung
"Usia 70 hari, ayam jawa super bobotnya bisa mencapai 1,2 kilogram," imbuhnya.