ekonomi

BRI Lakukan Restrukturisasi Kredit Terdampak Covid-19 Sebesar Rp175,16 Triliun

Sabtu, 14 Agustus 2021 | 22:28 WIB
Direktur Utama BRI Sunarso (Dok. Humas )BRI)

JAKARTA, harianmerapi.com - Direktur Utama PT BRI (Persero) Tbk Sunarso menyatakan, BRI telah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan UMKM selama pandemi. Di antaranya, melakukan restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 dengan nilai mencapai Rp175,16 triliun hingga akhir Juni 2021.

Selain itu, kata dia, hingga akhir Juni 2021, BRI juga telah menyalurkan kredit kepada segmen UMKM dengan nominal mencapai Rp749 triliun atau setara 80,62 persen total kredit BRI.

"Porsi kredit UMKM BRI tersebut akan terus ditingkatkan dan BRI menargetkan angka ini akan tembus mencapai 85 persen pada tahun 2025," dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (14/8/2021).

Sunarso menambahkan bahwa BRI telah melakukan restrukturisasi kredit UMKM yang akumulasinya mencapai Rp231,5 triliun kepada lebih dari 3 juta nasabah. Sekitar Rp50 triliun di antaranya telah pulih kembali dan yang benar-benar gagal hanya Rp1,6 triliun.

"Terhadap kredit yang gagal tersebut, BRI telah mengelolanya dengan sangat hati-hati dengan memiliki cadangan lebih dari cukup sehingga tidak mengganggu kinerja BRI secara keseluruhan," ungkapnya.

Baca Juga: Tiga Alasan Jerinx Tak Ditahan Polisi

Lebih lanjut, ia menyampaikan penyaluran kredit BRI di sektor pertanian telah mencapai sebesar Rp117,5 triliun atau tumbuh 12,8 persen secara tahunan dengan share 12,6 persen terhadap total kredit BRI.

Sedangkan, khusus pembiayaan ekosistem beras dengan rice mill unit telah diberikan kepada 40.798 nasabah dengan total kredit sebesar Rp4,1 triliun.

"Mari kita bersama-sama menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik ini, terutama menjaga keberlanjutan UMKM agar semakin tangguh, memiliki kemampuan untuk naik kelas dan tumbuh secara sehat dan sustainable," kata dia.

Sunarso mengatakan, pandemi Covid-19 telah memberikan tantangan yang berat kepada UMKM. Namun, sinergi dengan UMKM merupakan kunci agar Indonesia dapat segera bangkit.

Terkait dengan itu dia mengajak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi lokomotif penggerak di tengah momentum kebangkitan ekonomi nasional seiring peringatan Hari UMKM Nasional.

"Mari kita saling berkolaborasi dan bersinergi untuk membuat UMKM Indonesia mampu melampaui berbagai tantangan baik yang disebabkan pandemi, maupun tantangan lainnya. Sehingga, UMKM ke depan tidak hanya mampu tumbuh tapi juga semakin tangguh sehingga dapat bertumbuh berkelanjutan," kata Sunarso*

 

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB