HARIAN MERAPI - Sebagai lembaga keuangan milik pemerintah daerah, PT BPR Bank Bantul terus bertumbuh seiring pulihnya perekonomian masyarakat setelah pandemi Covid-19.
Bahkan Bank Bantul sebagai perseroda mampu memberikan pendapatan keuangan bagi Pemda Bantul.
Direktur Utama Bank Bantul, Heriska Arfiani mengungkapkan, kondisi perbankan termasuk BPR ini terus menunjukkan peningkatan dengan meningkatnya jumlah nasabah baik debitur maupun kreditur.
Baca Juga: Gandeng Hasuna Tour, Bank Muamalat salurkan pembiayaan haji khusus dan umrah
Hal itu berdampak pada keuntungan bagi BPR milik Pemda Bantul ini.
Bahkan Bank Bantul tahun 2022 telah memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 3,5 miliar.
"Jumlah ini mengalami kenaikan dibanding tahun lalu sebesar Rp 3 miliar," ujar Heriska kepada wartawan di sela-sela pengundian tabungan dan kredit di Aula PT BPR Bank Bantul, Rabu (14/12/2022).
Baca Juga: UPN Veteran Yogyakarta bentuk Satgas PPKS, sembunyikan privasi korban kekerasan seksual
Disebutkan, kondisi Bank Bantul sampai saat ini terbilang cukup sehat dengan pertumbuhan baik dan bagus serta meningkat dibanding tahun lalu. Untuk jumlah nasabah tumbuh dan meningkat.
Untuk jumlah tabungan yang terhimpun sampai akhir bulan November 2022 sebesar Rp 190 miliar dan total kredit yang disalurkan sebesar Rp 436 miliar dengan total aset sebesar Rp 526 miliar.
Sementara Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih mengucapkan terimakasih dan apresiasi dengan kinerja Bank Bantul agar dapat ditingkatkan.
Baca Juga: Tekan inflasi, Sleman siap pasok beras dan cabai ke Jogja
Saat ini Bank Bantul membawa misi besar sebagai pelayanan pemberdayaan dan pembangunan.
"Untuk itu Bank Bantul akan semakin kuat bila ada sinergi antara pihak bank dengan debitur dan kreditur yang akan memajukan perekonomian masyarakat dan mewujudkannya kesejahteraan," tegas Halim. *