ekonomi

Ekonomi digital Indonesia terbesar di ASEAN, makin kuat memasuki masa endemi

Kamis, 8 September 2022 | 16:22 WIB
Ilustrasi ekonomi digital Indonesia terbesar di ASEAN, makin kuat memasuki masa endemi (Pixabay)

HARIAN MERAPI - Menurut laporan Digital Economy SEA, digital ekonomi Indonesia adalah yang terbesar di ASEAN dengan potensi nilai sebesar 146 miliar dolar di tahun 2025.

Ternyata pandemi membuat kita beradaptasi lebih dengan teknologi.

Digitalisasi berbagai bidang, termasuk bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Baca Juga: Disbud Kota Jogja luncurkan Sekar Rinonce untuk bangkitkan memori Malioboro, ini jadwal dan kegiatannya

Diprediksikan ekonomi digital akan terus melanjutkan kesuksesannya, meski pandemi perlahan berubah jadi endemi, dan masyarakat kembali beraktifitas di luar ruangan.

“Ke depan ekonomi digital terus memiliki prospek. Pandemi ini sudah merubah tatanan ekonomi, alokasi sumber daya. Dengan populasi kita yg besar, ada pangsa pasar. Kemudian ke depan generasi muda dan angkatan kerja produktif jg terus meningkat, mereka-mereka ini anak-anak gen Z Alpha dst memiliki kemampuan yg luar biasa dan kreatif, dan teknologi kian meningkat,” kata Kepala Center of Digital Economy and SMEs Indef, Eisha M Rachbini, Kamis (8/9/2022).

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan menjawab tantangan dan kebutuhan kedepan, indonesia perlu talenta muda yang melek teknologi.

“Ke depan talenta di bidang digital ini akan semakin dibutuhkan, sehingga saya berharap anak-anak muda sekarang bersemangat untuk menguasai berbagai bidang dalam dunia digital,” kata Menko Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, pemerintah juga telah memberikan berbagai dukungan untuk UMKM di tahun 2022 seperti Subsidi Bunga KUR, Penjaminan Kredit Modal Kerja, PPh Final tarif 0% UMKM, dan perpanjangan restrukturisasi kredit.

Baca Juga: 95.520 Keluarga di Gunungkidul terima BLT BBM, disalurkan dua kali

Dalam laporan Digital Economy SEA, digital ekonomi Indonesia adalah yang terbesar di ASEAN dengan potensi nilai sebesar 146 miliar dolar di tahun 2025.

UMKM juga menjadi tulang punggung perekonomian di indonesia karena mampu berkontribusi terhadap PDB mencapai 61% dan menyerap tenaga kerja hingga mencapai 97%.

Namun di tengah gegap gempita digitalisasi, masih banyak UMKM yang tidak bisa menggunakan teknologi. Untuk itu diperlukan sinergi pemerintah maupun swasta melakukan literasi digital.

“Saya rasa meningkatkan literasi digital masyarakat indonesia terus diupayakan baik dari pihak pemerintah, maupun swasta. misalnya pemerintah, pemangku kebijakan nya kominfo, punya literasi digital.id. pihak swasta pun spt e-commerce jg memiliki program-program yg ditujukan kepada counterpart-nya,” jelas Eisha.

Menurutnya, digitalisasi ini adalah suatu fenomena yang tidak dapat dihindarkan.

Halaman:

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB