harianmerapi.com - Pengusaha Asri Rotan, Sardjito, mengaku bisnisnya menurun akibat pandemi Covid-19. Tetapi meskipun omsetnya menurun, Asri Rotan tetap menjalankan usahanya di Tembungan, Transan Rt.01 Rw.05 Kecamatan Sukoharjo, Jawa Tengah.
Sebelum mendirikan usaha Asri Rotan, Sardjito sebelumnya merupakan seorang buruh yang memiliki hobi membuat anyaman dari rotan.
Kemudian ia berinisiatif untuk mengembangkan hobinya menjadi suatu usaha setelah melihat peluang yang ada.
Baca Juga: Olahraga di Bulan Ramadhan, Kenapa Tidak?
“Modal awal yang dikeluarkan untuk membangun usaha ini sebesar Rp. 400.000. Sistem pemasaran yang digunakan dengan cara menjual kerajinan di rumah sendiri,” ujar Sardjito pemilik Asri Rotan.
Asri Rotan merupakan salah satu usaha kerajinan rotan terbaik di Jawa Tengah dan sudah cukup lama usaha ini berdiri yaitu pada tahun 1985.
Usaha kerajinan Asri Rotan beralamat di Tembungan, Transan Rt.01 Rw.05 Kecamatan Sukoharjo, Jawa Tengah.
“Sebelum adanya pandemi Covid-19 omzet yang kami terima sekitar 50 juta per bulan. Namun, pada saat pandemi Covid-19 omezet yang kami terima sekitar 20 juta per bulan."
"Penurunan omset bisa dirasakan hingga 40%. Saya harap penurunan omset ini tidak bertambah lagi”, tuturnya.
Hal ini dikarenakan kenaikan harga pengiriman kepada eksportir yang meningkat. Sehingga hal ini membuat omezet usaha Asri Rotan mengalami penurunan.
Asri Rotan memiliki target pasar menengah ke atas, seperti mengirim produknya ke luar negeri seperti Amerika dan Eropa.
Pertumbuhan penjualan Asri Rotan ini membuat Sardjito berharap di masa mendatang produk usahanya dapat lebih banyak di sukai oleh konsumen.
Baca Juga: Mudik Lebaran, Ujian bagi Indonesia Untuk Mengubah Pandemi Covid-19 menjadi Endemi
Asri Rotan dapat bertahan di lingkungan pasar, terkhusus pasca Covid-19, walaupun mengalami penurunan omzet.