Yakni, magang dan kerja paruh waktu. Nantinya, besaran penghasilan yang didapat bisa digunakan untuk tabungan dan dana darurat.
Di masa pandemi seperti sekarang, kegiatan belajar mengajar secara umum diberhentikan. Sehingga kondisi ini bisa dinilai sebagai kesempatan emas untuk menambah penghasilan melalui magang dan kegiatan part time sebagaimana disinggung sebelumnya.
3.Membedakan Keinginan dan Kebutuhan
Pada tahap ini, Anda bisa memeriksa kembali catatan arus kas yang sudah disusun sebelumnya. Periksa juga ada barang apa saja yang Anda beli di setiap bulannya.
Cobalah untuk mulai mencatat berikut membedakan kira-kira barang mana yang dibutuhkan dan barang mana yang Anda inginkan.
Setelah itu, buatlah skala prioritas pada barang-barang tersebut dengan mengurutkan mulai dari barang yang paling dibutuhkan hingga barang sepele yang tidak terlalu mendesak.
Baca Juga: Mengingat Lagi Serangan Umum 1 Maret 1949, Jangan Lupakan Peran Sosok Kolonel Satu Ini!
4.Membuat Dana Cadangan
Yang dimaksud dengan dana cadangan di poin ini ialah dana yang dapat digunakan ketika terjadi kebutuhan secara mendesak. Semisal saja untuk biaya pengobatan dan perawatan suatu kondisi kesehatan.
Untuk dipahami, keberadaan dana cadangan memegang peranan yang sangat penting dalam cara Anda mulai menabung. Pastikan untuk menyisihkan sebagian penghasilan Anda pada pos dana cadangan.
Sehingga jika suatu ketika terjadi hal yang tidak diharapkan dan memerlukan dana secepatnya, pos ini bisa langsung dipergunakan tanpa Anda perlu mengurangi porsi kebutuhan lainnya.
5.Membuat Rekening Tabungan Secara Terpisah
Tips menabung bagi pelajar berikutnya ialah dengan membuat rekening tabungan secara terpisah. Dengan demikian, dana yang tersimpan dalam rekening tabungan utama tidak akan bercampur dengan dana yang diperuntukkan untuk kebutuhan lainnya.
Baca Juga: Hennils Tamaela jadi Pemenang 'Ikatan Cinta Musim 2'