ekonomi

Soroti Gurita Bisnis Minimarket Raksasa di Desa, Cak Imin Sebut Jadi Ancaman Serius hingga Bikin UMKM Kewalahan

Rabu, 29 Oktober 2025 | 21:10 WIB
Menyoroti pernyataan Menko PM, Muhaimin Iskandar terkait minimarket raksasa di daerah disebut membuat UMKM merana. (Instagram.com/@cakiminnow)

Kehadiran jaringan minimarket di tingkat desa membuat banyak warung tradisional kehilangan pelanggan.

Mereka juga dinilai sulit bertahan karena harga dan pasokan barang diambil dari pusat dengan sistem yang efisien, sementara pelaku usaha kecil mengandalkan modal terbatas dan jaringan lokal.

Menilik dari sisi yang lain, kehadiran ritel besar hanya menjadi salah satu faktor terkait risiko menurunnya laju ekonomi dari sektor UMKM.

Selain tekanan dari minimarket besar, UMKM juga terancam oleh membludaknya produk impor yang menyingkirkan produk lokal di Tanah Air.

Baca Juga: Ditemukan DPRD Temanggung, Sejumlah Limbah Dapur SPPG Dibuang ke Sungai, dan Belum Kantongi SLHS

Ancaman “Tsunami” Produk Impor

Dalam kesempatan berbeda, Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini pernah memperingatkan kebijakan tanpa pembatasan akan menciptakan “tsunami” produk impor yang menyingkirkan produk lokal.

“Persaingan pasar menjadi timpang. Produk impor yang lebih murah dan biaya produksinya rendah berpotensi menyingkirkan produk lokal,” ujar Novita dalam keterangan resmi DPR, pada April 2025 lalu.

Novita menjelaskan, tanpa proteksi selektif, UMKM akan kehilangan pangsa pasar dan terancam gulung tikar.

Baca Juga: Saemen Fest Kembali Dihelat, Formulai Kolaborasi Antar Band Siap Disuguhkan, Ini Penampilnya

Kondisi ini bisa memicu peningkatan pengangguran, defisit neraca perdagangan, dan penurunan daya saing nasional.

“Negara wajib hadir melindungi pelaku usaha lokal dan memastikan keberlangsungan ekonomi yang adil dan berdaulat,” tegas Novita.

Di sisi lain, persoalan yang tak kalah serius datang dari maraknya aktivitas judi online (judol) yang dinilai ada kaitannya dengan penurunan modal usaha di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Prabowo dan sejumlah petinggi negara hadiri pemusnahan 214 ton narkoba senilai Rp29 triliun

Judol: Ancaman Tersembunyi bagi Modal Rakyat

Halaman:

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB