ekonomi

Gaya 'cowboy' Purbaya Yudhi Sadewa mulai disukai publik, semoga berdampak positif untuk Indonesia

Rabu, 17 September 2025 | 15:45 WIB
Menkeu RI, Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap sejumlah target khusus dirinya usai pengumuman program stimulus ekonomi RI. (Dok. Kemenkeu)

Meskipun tidak sebesar dua isu utama, pembahasan lain tetap memperkuat visibilitas. Misalnya, aktivitas Lembaga Penjamin Simpanan (37 penyebutan, jangkauan 2,7 juta) dan isu Perlindungan Pekerja Migran (160 penyebutan, jangkauan 2,1 juta). Kedua isu ini, meski kecil, memberi dimensi tambahan pada citra Purbaya sebagai pejabat publik yang berperan dalam beragam spektrum kebijakan.

TikTok sebagai panggung "kekaguman"

Jika media online banyak berisi informasi netral, maka media sosial menjadi arena emosi publik.

Data menunjukkan terdapat 2.461 penyebutan terkait Purbaya. Mayoritas berasal dari media non-sosial, khususnya berita. Namun, pada platform sosial, terdapat pola unik. TikTok muncul sebagai kategori paling dominan dalam menjangkau audiens, bahkan menjadi yang paling efisien dalam menghasilkan jangkauan (reach-efficient).

Baca Juga: Tahukah Anda faktor yang mempengaruhi kualitas sperma, simak penjelasan dokter

Menariknya, di TikTok muncul emosi yang kuat berupa admiration atau kekaguman terhadap Purbaya. Ini artinya, meskipun kebijakan yang dibahas cenderung teknis, personal branding Purbaya terbantu oleh konten-konten yang memunculkan persepsi positif di platform berbasis video pendek.

Sebaliknya, Twitter (X) menjadi sumber sentimen paling negatif. Hal ini konsisten dengan karakter X sebagai arena kritik dan perdebatan. Sementara itu, perbandingan antara jangkauan positif dan negatif mencatat rasio 1,89 banding 1, yang berarti dampak positif masih hampir dua kali lipat lebih besar daripada yang negatif.

Dalam percakapan di media sosial, topik “Perubahan Kabinet dan Menteri” muncul sebagai yang paling positif. Sebaliknya, topik “Kontroversi dan Pernyataan Menteri” menjadi titik paling negatif. Kontras ini memberi gambaran bahwa figur Purbaya masih dalam tahap “penilaian publik”. Setiap pernyataan yang kontroversial bisa berpotensi merusak momentum positif yang sedang terbentuk.

Analisis komunikasi publik

Jika ditelaah dari perspektif komunikasi publik, dinamika ini menunjukkan bahwa Purbaya Yudhi Sadewa berhasil menciptakan awareness atau kesadaran publik yang tinggi dalam waktu singkat. Lonjakan dari 46,2 juta menjadi 75,5 juta audiens hanya dalam satu hari merupakan capaian komunikasi yang besar.

Namun, tantangannya terletak pada bagaimana menggeser dominasi sentimen netral menjadi lebih banyak sentimen positif. Saat ini, angka positif masih di kisaran 7 persen di media online, meski di media sosial ada penguatan optimisme melalui TikTok.

Baca Juga: Semarakkan HUT ke-130, BRI gelar “Creator Fest 2025”, inilah ajang kreativitas masyarakat

Strategi komunikasi yang konsisten, penyampaian pesan yang relatable, serta pengelolaan krisis di platform seperti X akan sangat menentukan keberlanjutan personal branding Purbaya.

Dari data yang ada, jelas terlihat bahwa komunikasi publik bukan sekadar bagaimana kebijakan diumumkan, tetapi bagaimana kebijakan itu dipersepsikan. Media online berperan sebagai panggung legitimasi informasi, sementara media sosial berfungsi sebagai ruang interpretasi publik.

Bagi Purbaya Yudhi Sadewa, momentum ini adalah kesempatan emas. Ia sudah memperoleh admirasi di TikTok, optimisme dalam isu kabinet, dan stabilitas dalam isu ekonomi besar Rp200 triliun. Namun, ia juga menghadapi tantangan dari resistensi di X dan isu kontroversial yang berpotensi mencederai citra.

Halaman:

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB