ekonomi

Tiga keunggulan mesin sangrai kopi otomatis ciptaan UMY

Minggu, 14 September 2025 | 10:10 WIB
Rinasa Agistya Anugrah, mentor sekaligus inventor alat roasting kopi otomatis dan portbabel Universitas Muhammadiyah menjelaskan alat roasting kopi otomatis dan portabel yang telah dia buat dengan tim, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (10/9/2025). (ANTARA/Rahid Putra Laksana)



HARIAN MERAPI - UMY kembali berkiprah di masyrakat dengan menciptakan mesin sangrai kopi otomatis.


Mesin sangrai otomatis ini bersifat portabel sehingga memudahkan pelaku UMKM hingga rumah tangga dalam menghasilkan biji kopi berkualitas.


"Keunggulan utama dari alat kami adalah kemampuannya untuk mengontrol tiga parameter penting dalam proses sangrai kopi, yaitu suhu, RPM, dan waktu. Ketiga hal ini sangat menentukan hasil akhir 'roasting' kopi, dan fitur ini tidak dimiliki oleh alat 'roasting' kopi lainnya," ujar Dosen Teknologi Rekayasa Otomotif UMY Rinasa Agistya Anugrah di Yogyakarta, Sabtu.

Baca Juga: Begini cara merawat kesehatan gigi yang benar, butuh konsistensi

Ia menjelaskan, ide pengembangan mesin ini bermula dari kebutuhan seorang pelaku usaha kopi di Lampung yang ingin menciptakan alat "roasting" atau sangrai dengan kualitas lebih baik.

Dari situ muncul gagasan untuk mengembangkan mesin sangrai kopi yang modern, presisi, dan otomatis.

Mesin sangrai ini hadir dengan desain ergonomis serta efisien dalam penggunaan energi listrik sehingga cocok digunakan oleh berbagai kalangan, mulai dari pelaku UMKM, hotel, hingga rumah tangga.

Baca Juga: Ini penyebab rambut rontok yang tak kunjung pulih, segera atasi dengan cara ini

Beberapa fitur unggulannya antara lain tabung sangrai berputar otomatis yang membuat proses lebih merata, sensor suhu dan timer otomatis untuk menjaga kualitas sangrai, pendinginan cepat pasca-sangrai, serta layar digital untuk memantau suhu, waktu, dan proses yang sedang berlangsung.

Rinasa menjelaskan, cara penggunaan mesin ini tergolong mudah. Pengguna cukup menyalakan mesin, memasukkan biji kopi melalui lubang di bagian atas, lalu mengatur suhu pada kisaran 200-220 derajat Celsius, waktu 10-15 menit, dan kecepatan putar sesuai kebutuhan.

Setelah itu, proses sangrai bisa dimulai dengan menekan tombol khusus.

Menurut dia, hasil sangrai dapat disesuaikan dengan keinginan, misalnya pada suhu 200-210 derajat Celsius dan waktu 10-15 menit akan diperoleh biji kopi dengan tingkat kematangan sedang. Fleksibilitas ini memungkinkan pengguna menyesuaikan hasil sesuai selera.

Baca Juga: Ini pentingnya anak mendapat vaksin campak, jangan sampai berakibat seperti ini

Inovasi ini diharapkan mendukung tren meningkatnya konsumsi kopi di Indonesia.

"Dengan fitur-fitur unggulannya, mesin ini menjadi pilihan utama bagi siapa saja yang ingin menghasilkan kopi berkualitas dari biji sangrai yang sempurna," ujar dia.*

Halaman:

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB