Ini pentingnya anak mendapat vaksin campak, jangan sampai berakibat seperti ini

photo author
- Minggu, 14 September 2025 | 07:00 WIB
Petugas kesehatan Puskesmas Pamolokan menyiapkan dosis imunisasi campak di Desa Kacongan, Sumenep, Jawa Timur, Jumat (29/8/2025).   (ANTARA FOTO/Rizal Hanafi)
Petugas kesehatan Puskesmas Pamolokan menyiapkan dosis imunisasi campak di Desa Kacongan, Sumenep, Jawa Timur, Jumat (29/8/2025).  (ANTARA FOTO/Rizal Hanafi)



HARIAN MERAPI - Para orang tua hendaknya paham perihal pentingnya anak mendapat vaksin campak guna mencegah komplikasi.


Sebab, bila tidak tertangani serius, dapat berakibat kematian.


Kementerian Kesehatan menekankan pentingnya bagi tiap anak untuk mendapatkan vaksin campak sebagai upaya mencegah terjadinya komplikasi masalah kesehatan yang serius hingga kematian.

Baca Juga: Coach Justin kupas penyebab kegagalan Vanenburg bawa Timnas U-23 lolos ke Piala Asia 2026

"Untuk memberikan perlindungan yang optimal terhadap penyakit campak, maka imunisasi campak diberikan sebanyak tiga kali," kata Kepala Biro Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Aji mengatakan pemberian vaksin campak diberikan sebanyak tiga kali yaitu ketika anak berusia 9 bulan, 18 bulan, dan pada anak usia kelas 1 SD/MI/sederajat, termasuk anak yang tidak bersekolah.

Vaksin itu sangat bermanfaat karena dapat memberikan proteksi pada anak untuk mencegah penyakit campak yang bisa menyebabkan demam tinggi, ruam kulit, batuk, pilek, dan mata merah.

Baca Juga: Peruntungan Shio Naga besok Minggu 14 September 2025, pertemuan sentimental yang agung dan menentukan mungkin akan terjadi

Sementara pada komplikasi serius, campak dapat berupa pneumonia, radang otak (ensefalitis), dan bahkan kematian.

Selain itu, vaksin akan mengurangi risiko komplikasi seperti infeksi telinga, diare, pneumonia, kerusakan otak, kehilangan pendengaran atau penglihatan, dan gizi buruk.

"Campak merupakan penyakit sangat menular yang disebabkan oleh virus campak dan dapat mengakibatkan kematian. Penularan campak sangat cepat dengan nilai reproduction number (Ro) 12-18 orang, yang artinya 1 kasus campak bisa menularkan kepada 12 sampai 18 orang lainnya yang rentan," ujar Aji.

Aji mengatakan virus campak ditularkan melalui droplets yang keluar dari hidung, mulut atau tenggorokan orang yang terinfeksi virus campak pada saat bicara, batuk, bersin atau melalui sekresi hidung.

Baca Juga: Kebahagiaan hakiki keluarga Muslim

Gejala khas campak adalah demam dengan suhu biasanya di atas 38 celcius selama tiga hari atau lebih dan disertai dengan bercak kemerahan/rash/ruam yang dimulai dari belakang telinga berbentuk makulopapular, bisa juga disertai disertai salah satu atau lebih gejala batuk, pilek dan mata merah.

Dalam surveilans untuk meningkatkan sensitifitas penemuan kasus campak, Kementerian Kesehatan menggunakan definisi operasional dengan gejala minimal demam dan ruam makulopapular sehingga upaya deteksi dini dan memutus mata rantai penularan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X