ekonomi

Cadangan devisa Indonesia pada Agustus capai 150,7 miliar dolar AS, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya

Senin, 8 September 2025 | 13:45 WIB
Arsip Foto - Petugas mengecek uang tunai sebelum didistribusikan melalui kantor cabang dan mesin ATM di Pooling Cash Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (8/9/2022). ( ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

HARIAN MERAPI - Cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2025 tetap tinggi yakni sebesar 150,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Namun angka tersebut lebih rendah dari posisi pada akhir Juli 2025 sebesar 152,0 miliar dolar AS.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya di Jakarta, Senin (8/9/2025), mengatakan perkembangan tersebut, antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Selain itu juga adanya kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons bank sentral dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi.

Posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2025 setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Baca Juga: Kasus pembunuhan Munir diungkap kembali, ini hasil penyelidikan Komnas HAM

“Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” kata Ramdan seperti dilansir Antara.

Ke depan, Bank Indonesia memandang posisi cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal.

Hal itu sejalan dengan prospek ekspor yang tetap terjaga, neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus, serta persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik dan imbal hasil investasi yang menarik.

“Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Ramdan.(*)

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB