HARIAN MERAPI- Universitas yang mempunyai prodi maupun fakultas peternakan masih tetap eksis sampai saat ini. Salah satu alasannya bidang peternakan menawarkan banyak peluang kerja maupun bisnis.
Fakta pun menunjukkan banyak lulusan mahasiswa peternakan sukses menerjuni aneka usaha menjanjikan di bidang peternakan. Artinya pula, mereka dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan protein hewani di masyarakat.
Hal tersebut selaras pula dengan visi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), Angudi Mulyaning Bangsa. Sehingga, Prodi Peternakan-Fakultas Agroindustri UMBY berkomitmen mencetak lulusan yang berkompeten bidang produksi ternak.
Baca Juga: BRI salurkan KUR Rp 69,8 triliun ke 8,3 juta debitur UMKM, bukti nyata kepedulian terhadap UMKM
Demikian ditegaskan Rektor UMBY, Dr. Ir. Agus Slamet, S.TP., MP. dalam suatu kesempatan, baru-baru ini. Ia pun berharap, renovasi Agroindustri Park Teaching Farm milik UMBY di Bantul akan dapat memberi banyak manfaat.
“Hal ini juga termasuk bentuk komitmen dari kami untuk terus meningkatkan fasilitas guna mendukung proses belajar, dan kinerja seluruh civitas akademik UMBY,” jelasnya.
Ia pun berharap agar kedepannya, kompleks Agroindustri Park tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin bagi masyarakat luas, mulai dari anak-anak. Misalnya, untuk edukasi terkait pengenalan dunia peternakan sedini mungkin.
Bagi lulusan SMA/sederajat dapat pula bergabung di Prodi Peternakan UMBY dengan menjadi mahasiswa baru. Terbuka pula bagi masyarakat umum yang punya pengalaman bekerja di bidang peternakan serta ingin melakukan studi bidang peternakan, yaitu dengan jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Baca Juga: Ini camilan yang sehat bagi anak, jangan asal lezat
Sedangkan Kepala Agroindustri Park Teaching Farm, Ir. FX. Suwarta, MP menerangkan, Prodi Peternakan Fakultas Agroindustri UMBY merupakan satu-satunya prodi Peternakan jenjang Sarjana dari perguruan tinggi swasta di DIY.
Dengan ditambahnya fasilitas pembelajaran Agroindustri Park Teaching Farm seluas 1,2 Ha antara lain akan dapat menunjang pembelajaran baik praktikum, penelitian, pengabdian dan produksi ternak.
“Dengan fasilitas seperti ini bertujuan pula untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan praktis dan siap bekerja di bidang peternakan secara profesional,” tandasnya.
Suwarta menambahkan, selain sebagai tempat belajar, kawasan teaching farm tersebut juga dapat menghasilkan aneka produk terkait peternakan seperti susu, telur, daging ayam kampung, bebek, daging ayam broiler, pakan ternak dan pupuk.
Baca Juga: Wukirsari Ditetapkan sebagai Kawasan Berbasis Kekayaan Intelektual 2025 oleh Menteri Hukum RI
Tak ketinggalan, untuk pembelajaran beberapa jenis ternak ruminansia, misalnya domba (wedhus gembel) dan kambing serta menjadi tempat untuk pembelajaran kewirausahaan bagi mahasiswa dan tempat agrowisata/edufarm bagi siswa sekolah.