HARIAN MERAPI - Majelis Ekonomi & Pariwisata Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mantrijeron bekerja sama dengan Lazismu Mantrijeron menggelar "Seminar Bisnis dan Kick Off Inkubator Kewirausahaan UMKM Mantrijeron" di Hotel Matahari, Minggu (9/6/2024).
Kegiatan seminar bisnis yang digelar PCM Mantrijeron dan Lazismu yang dihadiri sekitar 70 pelaku UMKM ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas usaha kecil dan menengah di Kemantren Mantrijeron, Yogyakarta.
CM Mantrijeron dan Lazismu bisnis ini mendatangkan beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya. Yakni, Asri Meikawati Hazim selaku founder Chocolate nDalem, Nuryanto Hari Murti selaku founder Laboratorium Kampung Ternak, dan Ir. Heru Budi Setiawan selaku founder CV Empat K.
Baca Juga: Waspada Kasus Pornografi, Jangan Mudah Percaya Kenalan di Medsos dan Iming-iming Upah Besar
Koordinator Majelis Ekonomi dan Pariwisata PCM Mantrijeron, Havri Ahsanul Fuad mengatakan bahwa kegiatan ini sesungguhnya sudah diinisiasi dari lama.
Sebab di wilayah Kemantren Mantrijeron memiliki banyak potensi perekonomian dari kalangan ibu-ibu dan anak muda tetapi belum terkelola dengan baik.
“Kemudian kami mendorong Lazismu melalui Majelis Ekonomi untuk membuat rangkaian program agar bisa mengembangkan UMKM di Mantrijeron,” kata Fuad, Minggu (9/6/2024).
Dijelaskan, setelah kegiatan seminar bisnis dan kick off ini nantinya akan ada assesment dan seleksi untuk dipilih 20 peserta.
Baca Juga: PPIH Arab Saudi Berlakukan Skema Murur Saat Mabit di Muzdalifah
Para peserta terpilih mendapatkan pembinaan intensif dari para ahli kewirausahaan serta bantuan permodalan yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha mereka. Program inkubator ini akan berjalan selama 6 bulan pada Juni-Desember.
“Peserta yang terpilih akan mendapatkan pendampingan dan training pelatihan untuk membantu mereka mengembangkan usahanya, dan paling utama ada penguatan modal UMKM,” terangnya.
“Segmentasi peserta kami adalah warga sekitar yang sudah punya usaha setidaknya satu tahun, berusia minimal 20 tahun maksimal 50 tahun, dan usahanya masih kelas mikro 1 dengan omset di bawah satu juta rupiah perbulan,” imbuhnya.
Baca Juga: Eross Candra SO7 Lelang Gitar Fender Telecaster No 28 untuk Bantu Palestina
Acara ini dirancang untuk memberikan dukungan konkret kepada para pelaku UMKM di Kecamatan Mantrijeron. Melalui serangkaian kegiatan komprehensif, para peserta seminar mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka.