ekonomi

Pertumbuhan jumlah UMKM di Sukoharjo melonjak tajam, saat ini tembus 350 ribu usaha

Rabu, 15 November 2023 | 17:55 WIB
Arsip Foto : Ketua Forkom UMKM Kapanewon Tempel Widyarsih (kanan) saat meninjau salah satu stand peserta Festival UMKM Kapanewon Tempel 2023, Minggu (15/10). (Foto: Koko Triarko)

HARIAN MERAPI - Pertumbuhan jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sukoharjo melonjak mencapai diatas angka 350.000 UMKM.

Pertumbuhan tersebut justru belum diimbangi dengan kesadaran pelaku UMKM memiliki dokumen lengkap seperti Izin usaha dan Nomor Induk Berusaha (NIB). Tercatat sampai sekarang baru ada sekitar 122.000 yang sudah memiliki Izin usaha dan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, Rabu (15/11/2023) mengatakan, berdasarkan data diketahui pada tahun 2018 lalu jumlah pelaku UMKM hanya ada 20.580 usaha.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Kejari Sukoharjo Terima Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti

Jumlah pelaku UMKM mengalami lonjakan saat pandemi virus Corona tahun 2020 dan tahun 2021. Dalam dua tahun tersebut jumlah pelaku UMKM bertambah 200.000 usaha atau 100.000 usaha setiap tahun.

Jumlah pelaku UMKM terus melonjak pada tahun 2022 menjadi sekitar 300.000 usaha. Sedangkan tahun 2023 ini diketahui sudah tembus diatas 350.000 usaha. Diskopumdag Sukoharjo memperkirakan hingga akhir tahun 2023 jumlah pelaku UMKM bisa mencapai angka 400.000 usaha.

"Jumlah pelaku UMKM melonjak kami perkirakan sekarang mencapai lebih dari 350.000 usaha. Itupun yang sudah tercatat resmi. Kemungkinan hingga akhir tahun 2023 ini jumlahnya lebih banyak lagi sekitar 400.000 karena banyak pelaku UMKM baru bermunculan termasuk anak muda generasi milenial," ujarnya.

Diskopumdag Sukoharjo menyambut positif jumlah pelaku UMKM yang melonjak tersebut. Sebab di satu sisi membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Disisi lain keberadaan pelaku UMKM sangat penting bagi pemerintah karena menjadi motor penggerak perekonomian daerah dan nasional.

Baca Juga: Tersinggung Ucapan Akan 'Memakai' Istrinya, Warga Kalasan Melakukan Penusukan ke Teman Dekatnya

"Seperti saat pandemi virus Corona lalu justru pelaku UMKM ini yang masih bisa eksis dan bangkit ditengah keterpurukan ekonomi," lanjutnya.

Sebanyak 350.000 pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Sukoharjo tersebut tersebar disejumlah wilayah di 12 kecamatan. Usaha yang dijalani juga bervariasi seperti makanan, minuman, kerajinan dan lainnya.

Para pelaku UMKM tersebut menggerakkan usaha dengan jumlah pekerja bervariasi. Selain itu, pangsa pasar pelaku UMKM juga tersebar diberbagai daerah sampai ke luar negeri.

"Kepada pelaku UMKM kami juga minta agar mereka juga melengkapi diri dengan dokumen lengkap seperti Izin usaha dan Nomor Induk Berusaha (NIB)," lanjutnya.

Baca Juga: Ada yang Unik Saat Profesor Rasimin Dikukuhkan Jadi Guru Besar UIN Salatiga, Dia Berangkat Naik Vespa

Diskopumdag Sukoharjo terus memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM. Hal ini terkait dengan keberlangsungan usaha seperti modal, bahan, pasar dan izin usaha.

Halaman:

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB