HARIAN MERAPI - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) melalui program Danamon Peduli berkolaborasi dengan Yayasan BenihBaik Indonesia menanam 10.000 pohon mangrove di Pantai Tirang Semarang, Sabtu (22/7/2023).
Mengusung tema Tumbuh Bersama, kegiatan ini dalam rangka perayaan hari jadi Danamon yang menginjak 67 tahun.
Sebagai bank yang mempunyai visi untuk 'Peduli dan Membantu Jutaan Orang untuk Mencapai Kesejahteraan', Danamon melibatkan lebih dari 100 karyawan Danamon Region Jawa Tengah atau biasa disapa dengan Danamoners untuk terjun langsung ke lapangan berserta dengan Pemerintah Kota Semarang.
Baca Juga: Kendaraan Listrik Jadi Primadona, Jakarta Fair 2023 Bukukan Transaksi Rp7,3 Triliun Selama 33 Hari
Hadir dalam penanaman ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Semarang, FX Bambang yang mewakili Walikota Semarang, Herry Hykmanto, Direktur Syariah & Sustainability Finance Danamon, Dadi Budiana, Direktur Manajemen Risiko Danamon, Abdul Hadi, Sustainability Finance Head Danamon, Samuel Sugeng Rijadi, Regional Head Jawa Tengah Danamon dan Farhan Prastiyan, Parnership Manager Yayasan BenihBaik Indonesia.
Herry Hykmanto, Direktur Syariah & Sustainability Finance Danamon mengutarakan, selain komitmen terhadap kebutuhan finansial nasabah, tumbuh kembang karyawan dan juga masyarakat luas, Danamon juga mempunyai komitmen untuk bertumbuh bersama komunitas yang telah menjadi mitra Danamon dalam menjalankan program dan pengembangan bisnis berkelanjutan.
Baca Juga: DOKU Luncurkan Juragan DOKU untuk Dukung Digitalisasi UMKM
"Melalui program Danamon Peduli, Danamon secara aktif mengampanyekan inisiatif penurunan kadar emisi karbon dan mendorong keterlibatan aktif karyawan dalam pencapaian target net zero carbon emission salah satunya melalui kegiatan penanaman mangrove. Sejak tahun 2022 sampai dengan saat ini, Danamon telah menanam 32.500 mangrove termasuk penanaman di Pantai Tirang Semarang,” ujar Herry Hykmanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/7/2023).
Mangrove memiliki beberapa manfaat yang signifikan bagi keberlangsungan lingkungan hidup. Selain berperan sebagai infrastruktur alami yang membantu melindungi daerah yang berdekatan dengan mengurangi erosi dan menyerap dampak gelombang badai selama cuaca ekstrem, mangrove juga berfungsi sebagai penyerap karbondioksida dan membantu melawan perubahan iklim. Mangrove juga menyaring polutan dari air dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies satwa liar.
Lebih lanjut, mangrove juga berkontribusi pada ekonomi berbasis alam. Diharapkan dengan inisiatif ini bisa menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, yang memiliki dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat lokal khususnya perekonomian petani bandeng yang berada di wilayah Pantai Tirang.
Adapun kolaborasi dengan Yayasan BenihBaik Indonesia dipilih karena adanya dukungan platformTanamKebaikan yang dikembangkantim BenihBaik.com. Diharapkan dengan pemanfaatan digital platform ini akan memudahkan pemantauan pertumbuhan mangrove danproyeksi penyerapan karbon dapat dihitung dengan lebih akurat.
Selain program CSR yang berfokus pada eksternal perusahaan, Danamon percaya tindakan internal juga berkontribusi untuk membuat perusahaan lebih ramah lingkungan. Hal ini diterjemahkan dengan komitmen Danamon untuk mencapai netzero carbon emission dalam kegiatan operasional pada tahun 2030.
Berbagai tindakan ini mencakup pemasangan solar panel di gedung-gedung Danamon, insentif bagi karyawan serta komunitas untuk memasang solar panel melalui program pembiayaan yang mudah dan ringan, mendorong penggunaan kendaraan listrik, serta melakukan perkiraan dan pengaturan emisi gas rumah kaca secara grup.