Presiden Jokowi Ungkap Indonesia Terbuka untuk Berkolaborasi di Hannover Messe 2023

photo author
- Senin, 17 April 2023 | 09:00 WIB
Tangkapan layar Presiden Joko Widodo saat memberi sambutan pada pembukaan Hannover Messe 2023 di Hannover Congress Centrum, Jerman, Minggu (16/4/2023).  (ANTARA/Sella Panduarsa Gareta)
Tangkapan layar Presiden Joko Widodo saat memberi sambutan pada pembukaan Hannover Messe 2023 di Hannover Congress Centrum, Jerman, Minggu (16/4/2023). (ANTARA/Sella Panduarsa Gareta)

HARIAN MERAPI - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia terbuka untuk berkolaborasi dan berinvestasi dengan semua negara di Hannover Messe 2023 guna kemakmuran bersama.

Presiden menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan pada peresmian pameran teknologi terbesar dunia Hannover Messe 2023, yang mana Indonesia ditetapkan sebagai official partner country.

"Indonesia mengundang investor Jerman untuk ikut membangun ekonomi hijau di Indonesia. Sekali lagi Indonesia sangat terbuka untuk kerja sama, untuk berinvestasi. Mari kita berkolaborasi untuk kesejahteraan bersama," kata Presiden Jokowi di Hannover Congress Centrum, Jerman, Minggu (16/4/2023), seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga: Mudik Lebaran, Presiden Jokowi : Para pejabat harus turun langsung untuk melihat problem secara detil

Jokowi mengatakan suatu kehormatan bagi Indonesia untuk kembali menjadi negara mitra Hannover Messe.

"Making Indonesia 4.0 adalah tema yang sangat relevan bagi Indonesia yang sedang melakukan transformasi ekonomi melalui inovasi dan teknologi," katanya.

Jokowi juga memaparkan Indonesia memiliki dua strategi besar, yakni hilirisasi dan ekonomi hijau. Terkait hilirisasi, Indonesia dipercaya memiliki sumber daya alam yang berlimpah, bonus demografi, pasar yang besar dan ekonomi yang terjaga.

Baca Juga: Postur APBN tahun 2024 diarahkan untuk percepatan transformasi ekonomi, ini rinciannya

"Kami punya modal besar dan kami ingin menjadi pemain besar di industri ini," ujar Presiden.

Presiden Jokowi juga menegaskan Indonesia tidak sedang menutup diri, justru Indonesia sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama dalam membangun industri hilir di Indonesia.

Ia menambahkan terdapat 21 komoditas dalam peta jalan hilirisasi yang diproyeksikan mencapai nilai investasi 545,3 miliar dolar AS hingga 2040, yang mana angka tersebut merupakan peluang yang sangat besar dan saling menguntungkan.

Kemudian, terkait ekonomi hijau, Indonesia berkomitmen kuat menjaga keberlangsungan lingkungan dan telah melakukan aksi-aksi yang nyata.

Baca Juga: Ditjen Pajak Terima 12,02 Juta SPT Tahun 2022 Per 31 Maret 2023

"Laju deforestasi turun signifikan dan terendah selama 20 tahun terakhir. Kebakaran hutan turun 88 persen, rehabilitasi hutan 600 ribu hektare hutan yang akan selesai direhabilitasi di tahun 2024, ini terluas di dunia," kata Jokowi.

Selain itu, dibangun 30 ribu hektare kawasan industri hijau dan pada 2023, sebanyak 23 persen energi berasal dari energi baru dan terbarukan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X