Dari mana sumber dana untuk tambahan BLT bagi 35 juta KPM? Begini jawaban Seskab Teddy

photo author
- Senin, 20 Oktober 2025 | 13:15 WIB
Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya memberikan keterangan usai meninjau Sekolah Rakyat di Tangerang, Banten, Minggu (19/10/2025). ( ANTARA/Azmi Samsul)
Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya memberikan keterangan usai meninjau Sekolah Rakyat di Tangerang, Banten, Minggu (19/10/2025). ( ANTARA/Azmi Samsul)

HARIAN MERAPI - Penambahan bantuan langsung tunai (BLT) untuk 35 juta lebih keluarga penerima manfaat (KPM) dengan anggaran Rp30 triliun berasal dari efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah sejak awal tahun 2025.

Hal itu disampaikan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya usai meninjau Sekolah Rakyat di Tangerang, melalui rekaman suara yang diterima di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Teddy merinci BLT sebesar Rp300 ribu per-bulan setiap KPM untuk periode Oktober, November dan Desember itu diberikan untuk keluarga dari desil 1-4 berdasarkan data sosial ekonomi nasional (DSEN).

"BLT tadi yang tiga bulan itu adalah hasil dari efisiensi anggaran yang pemerintah laksanakan di awal tahun ini. Jadi totalnya utk 35,04 juta KPM itu Rp30 triliun, itu dapatnya dari mana? Dapatnya dari efisiensi anggaran yang sudah dilaksanakan pemerintah awal tahun lalu," kata Teddy seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Mengapa Lisa Mariana jadi tersangka pencemaran nama baik RK, begini kronologinya

Sebagai informasi, pemerintah menambah jumlah penerima bantuan langsung tunai (BLT) sebanyak 35.046.783 keluarga penerima manfaat (KPM), di luar BLT reguler yang selama ini disalurkan melalui Kementerian Sosial kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat dalam program keluarga harapan dan bantuan sembako.

Seskab menjelaskan tujuan pemerintah melakukan efisiensi adalah untuk mengalokasikan anggaran ke dalam program kesejahteraan rakyat yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menurut Seskab Teddy, BLT tersebut dapat menjangkau 140 juta orang dengan estimasi setiap keluarga terdiri dari empat anggota keluarga.

"Inilah kenapa kita melakukan efisiensi, jadii apa yang belum perlu, apa yang belum tercapai kita alihkan ke sini. Dan ini hasilnya, dalam minggu depan ini dapat dirasakan oleh 35 juta keluarga yang artinya mencakup 140 juta orang," kata Teddy.

Baca Juga: 15 jenazah warga Palestina diserahkan Israel ke Kemenkes Gaza, ini tanda-tanda penyiksaannya

Seskab menambahkan BLT untuk 35,04 juta KPM yang telah diluncurkan sejak Jumat (17/10), mulai cair pada Senin ini, yang disalurkan melalui bank-bank Himbara dan PT Pos Indonesia.

"Tiga bulan itu mereka berhak masing-masing sebulan mendapat Rp300.000. Nanti mulai hari Senin, Minggu depan dapat diambil, berarti sekali ambil langsung dapat Rp900.000," kata Teddy.

Teddy berharap bantuan tersebut dapat membantu keluarga untuk memenuhi kebutuhan di masa sekolah, maupun untuk membantu perekonomian masyarakat.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X