Laba Asuransi Jiwa Tembus Rp5,3 Triliun di Kuartal 1 2025, IFG Dorong Transformasi Industri Nasional

photo author
- Jumat, 1 Agustus 2025 | 21:25 WIB
Gedung perusahaan Indonesia Financial Group (IFG).  (Dok. IFG)
Gedung perusahaan Indonesia Financial Group (IFG). (Dok. IFG)

HARIAN MERAPI - Indonesia Financial Group (IFG), holding BUMN di sektor Asuransi, Penjaminan, dan Investasi yang merupakan bagian dari Danantara Indonesia, memandang industri asuransi nasional tengah menghadapi berbagai tantangan di tengah ketidakpastian global, tekanan inflasi yang berkelanjutan hingga tren peningkatan klaim pada sektor asuransi.

Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji, menyatakan bahwa tantangan ini justru membuka ruang bagi penguatan fondasi industri asuransi Indonesia dalam rangka membangun sektor keuangan terintegrasi melalui perlindungan yang resilien

"Industri asuransi jiwa dan umum pada saat ini menunjukkan bahwa sektor ini mampu beradaptasi melalui pemanfaatan teknologi, penyesuaian model bisnis, serta penyesuaian terhadap kebutuhan konsumen yang terus berkembang," tutur Denny.

Baca Juga: Ini lho, alasan Presiden Prabowo beri abolisi-amnesti. Istana: Untuk pererat bangsa

Berdasarkan catatan IFG, kinerja premi bruto industri asuransi jiwa nasional Q1 2025 mengalami pertumbuhan 1,5% YoY menjadi Rp40,68 triliun, didorong oleh premi lanjutan.

Di sisi lain, klaim asuransi jiwa turun 14,1% YoY. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya klaim penebusan unit dari Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Asuransi (PAYDI), yang turun sekitar 28,6% YoY.

Kombinasi peningkatan penerimaan premi dan penurunan pembayaran klaim mendorong pencatatan laba industri asuransi jiwa setelah pajak sebesar Rp5,3 triliun, atau tumbuh signifikan sebesar 132% dibandingkan kuartal pertama pada tahun 2024.

Sementara di industri asuransi umum pada Q1 tahun 2025, pendapatan premi cenderung stagnan, bahkan mengalami penurunan tipis sebesar -0,04% secara YoY, sementara klaim naik 4,5% YoY sehingga semakin menekan kinerja industri.

Baca Juga: Emak-emak protes merasa tertipu promo pasar murah sembako Karanganyar, komoditas bawang merah tak kunjung tiba

Penurunan premi didorong oleh lini bisnis properti, motor vehicle dan suretyship, sementara pendorong utama pertumbuhan klaim juga dari lini bisnis properti dan asuransi kredit.

Denny menjelaskan, kinerja sektor asuransi jiwa tersebut terjadi mengingat industri yang masih belum sepenuhnya pulih pasca pandemi.

Di sisi lain, sektor asuransi umum juga menghadapi tantangan yang tidak kalah kompleks.

Baca Juga: Curigai rumah kos, Polres Sukoharjo ungkap peredaran narkoba di Mojolaban

Menanggapi pentingnya isu tersebut, IFG melihat adanya peluang strategis untuk memperkuat peran asuransi sebagai elemen penting dalam sistem keuangan nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X