Harga pangan di Sukoharjo merangkak naik, berikut rinciannya.....

photo author
- Selasa, 8 Juli 2025 | 15:45 WIB
Ilustrasi. Cabai keriting merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual pedagang di Pasar Jaya Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (6/12/2024).  (ANTARA/Harianto)
Ilustrasi. Cabai keriting merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual pedagang di Pasar Jaya Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (6/12/2024). (ANTARA/Harianto)

HARIAN MERAPI - Harga pangan di Sukoharjo mulai merangkak naik karena faktor peningkatan permintaan masyarakat dan penurunan hasil panen dampak perubahan cuaca ekstrem.

Kenaikan terjadi pada awal Juli terjadi pada komoditas cabai, daging ayam, telur ayam, bawang merah dan bawang putih.

Pedagang Pasar Kartasura Suyamti, Selasa (8/7) mengatakan, kenaikan harga pangan pada komoditas sayuran terjadi pada cabai, bawang merah dan bawang putih secara bersamaan. Harga tersebut naik sejak masuk awal bulan Juli.

Harga cabai merah besar naik Rp 3.250 per kilogram dimana sebelumnya Rp 32.000 per kilogram sekarang dijual Rp 35.250 per kilogram, harga cabai merah keriting naik Rp 2.750 per kilogram dari sebelumnya Rp 33.750 per kilogram menjadi Rp 36.500 per kilogram, cabai rawit merah naik Rp 1.750 per kilogram dari sebelumnya Rp 55.750 per kilogram menjadi Rp 57.500 per kilogram. Sedangkan harga cabai rawit hijau stabil Rp 28.250 per kilogram.

Baca Juga: Platform digital diminta berkontribusi jaga ekosistem media, begini harapan Menkomdigi Meutya Hafid

Kenaikan harga pangan juga terjadi pada bawang merah Rp 250 per kilogram dari sebelumnya Rp 39.000 per kilogram menjadi Rp 39.250 per kilogram. Harga bawang putih jenis honan juga naik Rp 250 per kilogram dari sebelumnya Rp 29.250 per kilogram menjadi Rp 30.000 per kilogram, harga bawang putih jenis kating naik Rp 250 per kilogram dari sebelumnya Rp 36.000 per kilogram menjadi Rp 36.250 per kilogram. Harga bawang Bombay stabil Rp 38.500 per kilogram.

"Masuk awal bulan Juli ini harga pangan seperti cabai, bawang merah dan bawang putih naik. Kenaikan harga bervariasi karena pengaruh tingginya permintaan masyarakat punya hajat," ujarnya.

Suyamti mengatakan, kenaikan harga pangan saat ini dianggap wajar. "Setelah ini kemungkinan harga kembali turun karena permintaan masyarakat turun. Pasokan dari pengepul juga masih lancar," lanjutnya.

Pedagang telur ayam Sukoharjo Warsi, mengatakan, harga telur ayam merangkak naik sejak akhir Juni lalu hingga awal Juli ini. Kenaikan harga belum terlalu signifikan menyesuaikan dengan stok barang dan permintaan masyarakat.

Baca Juga: Orang tua harus membekali anak dengan ini sebelum boleh ke luar rumah

"Harga telur ayam naik Rp 1.250 per kilogram dari sebelumnya Rp 26.750 per kilogram menjadi Rp 28.000 per kilogram. Untuk stok masih aman," ujarnya.

Kenaikan harga pangan naik tipis terjadi pada daging ayam Rp 250 per kilogram. Harga daging ayam sebelumnya dijual Rp 32.000 per kilogram naik menjadi Rp 32.250 per kilogram.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono mengatakan, Diskopumdag Sukoharjo masih memantau kondisi stok dan harga pangan dipasaran. Diketahui ada kenaikan harga dibeberapa jenis pangan seperti cabai, bawang merah, bawang putih, telur ayam dan daging ayam. Kenaikan harga tidak terlalu signifikan dan menyesuaikan dengan kondisi pasar.

Diskopumdag Sukoharjo mencatat harga pangan sekarang seperti beras jenis premium Rp 14.500 per kilogram, beras jenis medium Rp 13.500 per kilogram, gula pasir Rp 16.500 per kilogram, minyak goreng curah Rp 18.000 per liter, minyak goreng kemasan premium Rp 21.000 per liter, minyakita Rp 16.300 per liter, daging sapi paha depan Rp 120.000 per kilogram, tepung terigu Rp 12.500 per kilogram, kacang kedelai impor Rp 9.800 per kilogram.

Baca Juga: Dewan Pers soroti wartawan tak resmi peras pemerintah daerah, ini modusnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X