Berkat Fasilitas Pembiayaan dan Transaksi dari BRI, Klaster Susu di Ponorogo Sukses Tingkatkan Kapasitas Produksi

photo author
- Rabu, 2 Juli 2025 | 16:28 WIB
Klaster Susu di Ponorogo ini sukses tingkatkan kapasitas produksi setelh dapatkan fasilitas pembiayaan dan transaksi dari BRI (Dok. BRI)
Klaster Susu di Ponorogo ini sukses tingkatkan kapasitas produksi setelh dapatkan fasilitas pembiayaan dan transaksi dari BRI (Dok. BRI)

HARIAN MERAPI - Salah satu wujud nyata komitmen BRI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat adalah melalui pemberdayaan klaster usaha “Klasterkuhidupku”.

Program ini menjadi wadah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya, memperluas usaha dan meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok.

Hal tersebut dialami oleh para petani dan peternak di Dusun Ngelon, Desa Pudak Wetan, Kecamtan Pudak, Kabbupten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga: BRI kembali bersinar di panggung internasioal, kini borong 15 penghargaan di ajang FinanceAsia 2025, berdaya saing global

Perjalanan panjang Klaster Susu Mulya Abadi di Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo, tidak lepas dari dukungan BRI yang hadir menjadi mitra strategis di balik para petani dan peternak.

Klaster yang kini membawahi lebih dari 300 anggota ini, dulunya hanya berawal dari 25 peternak di Dusun Ngelon.

Samsul Hadi, Koordinator Klaster, menceritakan bahwa sebelum berdirinya klaster, para peternak sempat tergabung dalam Koperasi Sumber Rejeki yang kemudian berhenti beroperasi.

Melihat kebutuhan peternak yang belum terfasilitasi, sekelompok peternak menginisiasi terbentuknya Klaster Susu Mulya Abadi.

Baca Juga: BRI Fokuskan Langkah Transformasi di Seluruh Aspek Operasional dan Bisnis

Tujuannya sederhana, yaitu mencari solusi bersama untuk setiap persoalan yang dihadapi peternak.

"Awalnya kami hanya 25 orang, tapi karena kerja bersama dan saling membantu, semakin banyak peternak yang bergabung. Sekarang anggota kami sudah lebih dari 300 orang dari hampir enam desa di Pudak," ujar Samsul.

Pertumbuhan klaster ini semakin kuat setelah mendapatkan dukungan penuh dari BRI. Bahkan sebelum wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melanda pada 2022, akses permodalan dari BRI sudah dirasakan manfaatnya.

"Jika ada peternak yang kesulitan membayar angsuran, BRI sangat terbuka memberikan keringanan. Bahkan mereka juga mendukung permodalan bagi petani yang ingin menanam rumput pakan sapi," imbuh Samsul.

Baca Juga: UMKM Pemasok Program Makan Bergizi Gratis Ini Sukses Tingkatkan Skala Usaha dan Buka Lapangan Kerja dengan Manfaatkan KUR BRI

Ia mengisahkan, saat wabah PMK menerjang, banyak sapi yang selamat namun produksi susunya anjlok hingga 50 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X