HARIAN MERAPI - Menteri Perdagangan RI, Dr Budi Santoso MSi mempunyai sejumlah agenda penting saat berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (20/6/2025).
Satu di antaranya meluncurkan program Gerakan Kamis Pakai Lokal (Gaspol) Goes to Campus bertajuk Bangga, Bela dan Beli Buatan Indonesia di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Rangkaian acara diawali di Auditorium Gedung AR Fachruddin Unit B, lalu berkunjung ke stand-stand yang menampilkan aneka produk UMKM seperti kuliner, busana muslim, produk kecantikan, sepatu dan tas.
Baca Juga: Inilah 7 tersangka dalam kasus mafia tahan dengan korban Mbah Tupon
Menurut Menteri Budi Santoso, dengan program Gaspol Goes to Campus, antara lain akan dapat menjadi salah satu pemicu tumbuhnya semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda.
“Terlebih lagi generasi muda dari para mahasiswa maupun alumni mahasiswa UMY, sehingga dapat berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas 2045 mendatang,” tuturnya.
Dijelaskan pula oleh Budi, saat ini, rasio kewirausahaan di Indonesia masih berada di angka 3,5 persen, jauh tertinggal dibandingkan negara-negara maju lain.
Sehingga, pemerintah menargetkan rasio tersebut dapat meningkat hingga 10 persen sebelum 2045 mendatang. Maka, betapa pentingnya peningkatan jumlah pelaku wirausaha di Indonesia.
Baca Juga: Siapkan doorprize 2 sepeda motor, Tour de Merapi akan digelar 27 Juli 2025
“Adik-adik para mahasiswa harus mulai mempersiapkan diri menjadi pelaku usaha. Mentalitas entrepreneur harus dibangun sejak sekarang,” tegasnya.
Dalam visi ke depan, lanjut Budi, sekitar 90 persen lulusan perguruan tinggi dapat menjadi pengusaha sukses. Sedangkan yang 10 persen disiapkan menjadi pemimpin di berbagai sektor.
Sementara itu Rektor UMY, Prof Dr Achmad Nurmandi MSc mengungkapkan, sebagian peserta kegiatan tersebut, yakni mahasiswa UMY seperti dari Prodi HI dan Manajemen bisa mengikuti acara sebaik mungkin.
“Apalagi ada Mata Pelajaran Perdagangan Internasional, sehingga kegiatan ini juga bagian dari kuliah dan dibuat resumenya untuk dilaporkan ke dosen masing-masing,” jelasnya.