Selain itu, BRI juga menghadirkan PARI (Integrated Commodity Platform), yang memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM berdasarkan komoditas dan kini telah digunakan oleh 85.298 pengguna.
Melalui Klasterku Hidupku, BRI mendukung pembentukan kelompok usaha berbasis klaster, dengan 33.804 klaster usaha yang telah mendapatkan pemberdayaan.
Sementara itu, digitalisasi UMKM terus diperkuat melalui LinkUMKM, sebuah platform online yang kini telah dimanfaatkan oleh 8,9 juta pengguna untuk mengembangkan bisnisnya.
Baca Juga: Seorang Pelajar SMA Diamankan Polsek Mlati Gara-gara Jadi Eksekutor Jambret
Dalam upaya membangun ekosistem ekonomi digital, BRI juga mengelola 54 Rumah BUMN yang merupakan wadah kolaborasi BUMN dalam membentuk ekosistem ekonomi digital melalui pembinaan UMKM.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan bahwa keberlanjutan pertumbuhan UMKM tidak hanya bergantung pada akses pembiayaan, tetapi juga pada ekosistem yang kuat dan berkelanjutan.
“BRI tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tetapi juga membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan usaha secara menyeluruh. Hingga Desember 2024, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp1.110,37 triliun kepada UMKM, mencakup 81,97% dari total portofolio kredit," katanya.
Baca Juga: Jahatnya memperdaya perempuan difabel
"Melalui berbagai inisiatif strategis, BRI membangun ekosistem yang mendorong UMKM naik kelas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan pendekatan ini, BRI memastikan UMKM terus berkembang dan menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional,” lanjutnya. *