Belanja negara direncanakan Rp3.613,1 triliun, ini peruntukannya...

photo author
- Jumat, 16 Agustus 2024 | 19:55 WIB
Tangkap layar Presiden Joko Widodo dan Iriana saat menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang bersama DPR dan DPD Tahun 2024 Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (16/8/2024).  (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
Tangkap layar Presiden Joko Widodo dan Iriana saat menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang bersama DPR dan DPD Tahun 2024 Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (16/8/2024). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

HARIAN MERAPI - Belanja negara tahun 2025 direncanakan mencapai sebesar Rp3.613,1 triliun. Belanja negara tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.693,2 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp919,9 triliun.

"Belanja negara direncanakan sebesar Rp3.613,1 triliun," kata Presiden Joko Widodo dalam Pidato Penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2025 dan Nota Keuangan pada Sidang Paripurna DPR RI Tahun Sidang 2024-2025 di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Presiden Joko Widodo menjelaskan belanja pemerintah pusat dialokasikan untuk beberapa anggaran seperti pendidikan, perlindungan sosial, kesehatan, ketahanan pangan, dan pembangunan infrastruktur.

Baca Juga: Harga Tiket Pertandingan Kandang PSS Sleman Mengalami Kenaikan, Ini Penjelasan Manajemen

Untuk alokasi pendidikan, Presiden Joko Widodo menyebut bahwa jumlah anggaran yang didapat sebesar Rp722,6 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, pengembangan sekolah unggulan, perluasan beasiswa hingga pengembangan riset.

Anggaran perlindungan sosial dialokasikan sebesar Rp504,7 triliun, yang digunakan untuk mengurangi beban masyarakat miskin dan rentan serta mengakselerasi pengentasan kemiskinan yang dilakukan dengan lebih tepat sasaran, efektif, dan efisien.

"Anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp197,8 triliun atau 5,5 persen dari belanja negara. Anggaran tersebut ditujukan untuk peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan, percepatan penurunan stunting dan penyakit menular seperti TBC serta penyediaan pemeriksaan kesehatan gratis," kata Presiden Joko Widodo seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Prabowo Sambut Gembira PPP Gabung Koalisi Indonesia Maju: Saya Sangat Utamakan Kolaborasi

Lebih lanjut, anggaran ketahanan pangan direncanakan sebesar Rp124,4 triliun yang diarahkan untuk mendukung peningkatan produktivitas, menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan, perbaikan rantai distribusi hasil pertanian serta peningkatan akses pembiayaan bagi petani.

Pembangunan infrastruktur dianggarkan sebesar Rp400,3 triliun untuk infrastruktur pendidikan dan kesehatan, infrastruktur konektivitas, infrastruktur pangan dan energi, serta keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Sementara, anggaran transfer ke daerah direncanakan sebesar Rp919,9 triliun untuk meningkatkan sinergi kebijakan fiskal pusat dan daerah, harmonisasi belanja pusat dan daerah, serta mengurangi kesenjangan antar-daerah dan memperkokoh kerja sama antardaerah.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X