Pemerintah harus jaga harga gabah tak anjlok saat panen raya, begini alasan KTNA

photo author
- Selasa, 5 Maret 2024 | 20:25 WIB
Arsip. Petani padi sedang panen beberapa waktu lalu.  (Wahyu imam ibadi)
Arsip. Petani padi sedang panen beberapa waktu lalu. (Wahyu imam ibadi)

"Inilah saat yang tepat untuk menghitung ulang HPP gabah," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani atau di sisi hulu saat ini mulai turun dari sebelumnya di atas Rp8.000 per kg menjadi Rp7.040 per kg.

"Hari ini dengan harga gabah Rp7.040, maka otomatis beras itu akan terkoreksi sekitar Rp2.000. Jadi, harganya sekitar Rp14.000," katanya, Senin (4/3/2024).

Menurut Arief, turunnya harga GKP dan harga beras di pasaran setelah memasuki musim panen raya pada Maret-April yang diprediksi akan mencapai 3,5 juta ton.

Baca Juga: Komunitas Lintas Batas Menggelar Pameran Besar 5 Manisfestasi, Diikuti 108 Perempuan Perupa

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan produksi beras dalam negeri baik di kawasan sentra maupun daerah lainnya dalam kondisi aman.

Bahkan, menurut dia, dalam waktu dekat sejumlah daerah akan memasok beras untuk kebutuhan pasar nasional.

"Insya Allah dari apa yang kami cek di lapangan kebutuhan dan pasokan beras nasional dalam kondisi aman. Ketersediaan beras dapat terjaga dan kini memasuki musim panen di beberapa daerah. Prediksi Maret nanti akan menghasilkan beras sekitar 3,51 juta ton dan pada bulan April akan lebih tinggi lagi," kata Amran.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X