HARIAN MERAPI - Pemerintah Kalurahan Sriharjo Imogiri Bantul melalui BUMKal Sri Rejeki sukses memproduksi mie instan dengan bahan baku tepung singkong atau mocaf.
Produksi mie berbahan baku mocaf rendah gluten tersebut untuk mewujudkan mie instan yang sehat bernama Srimi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ide produksi mie instan tersebut berawal dari idealisme saya agar masyarakat tidak bergantung pada gandum," ujar Lurah Sriharjo, Titik Istiyawatun Khasanah SIP.
Baca Juga: Berdalih Pinjam Laptop Temannya untuk Kerja Ternyata Mau Dijual, Pelaku Akhirnya Ditangkap Polisi
"Untuk itu kita mencari alternatif lain selain gandum yaitu singkong atau ketela," lanjutnya di sela-sela menyaksikan produksi mie berbahan baku mocaf di Rumah Produksi BUMKal Sri Rejeki di Dusun Mojohuro Sriharjo Imogiri Bantul, Kamis (18/1/2024).
Sebelumnya, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY melalui Dinas Koperasi dan UMKM DIY mengadakan pelatihan pembuatan mie instan dari mocaf pada tahun 2022 yang diikuti ibu-ibu PKK.
Selanjutnya setelah mendapat dukungan rumah produksi dari Danais pada tahun 2023 kemudian pada Desember lalu berhasil melaunching produksi mie instan Srimi.
Nama Srimi sendiri berasal dari kata Sariharjo dan Mie sehingga disingkat menjadi Srimi untuk mengenalkan produksi asli yang dibuat di Sriharjo.
Baca Juga: Diduga Lakukan Penyekapan dan Penganiayaan, Pria Dilaporkan ke Polda DIY
Ada tiga produk mie yang dibuat yakni mie instan, mie cup dan mie ekonomi atau original tanpa bumbu.
Dari ketiga produk mie instan tersebut mie cup menjadi produk yang dibuat asli dari tepung mocaf tanpa campuran atau gluten free sehingga dijamin sehat.
Sementara mie instan dan mie ekonomi termasuk mie instan yang tergolong sehat karena rendah gluten dengan perbandingan 60 persen mocaf dan 40 persen terigu.
Baca Juga: PLN UP3 segera resmikan SPKLU pertama di Salatiga untuk kendaraan listrik
Untuk mie instan dijual dengan harga Rp 7 ribu per bungkus, mie cup dijual dengan harga Rp 8 ribu per cup dan mie ekonomi Rp 6 ribu per bungkus.