Pantauan TPID DIY Jelang Natal dan Tahun Baru di Gunungkidul, Sejumlah Harga Bapok Naik Namun Stok Aman

photo author
- Kamis, 7 Desember 2023 | 16:25 WIB
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY pantau harga dan stok bapok di Wonosari.  (Bambang Purwanto)
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY pantau harga dan stok bapok di Wonosari. (Bambang Purwanto)

HARIAN MERAPI - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY melakukan peninjauan harga dan stok bahan pokok (bapok) di Pasar Argosari Wonosari serta PT Sido Rahayu Semanu Farm, Kamis (7/12/2023).

Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah DIY, Yuna Pancawati mengatakan, meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, stok bahan pokok (bapok) di Kabupaten Gunungkidul dipastikan aman.

"Ketersediaan bahan pokok (bapok) ada dan cukup khususnya pada Hari Natal dan Tahun Baru 2024 mendatang," katanya di Pasar Argosari, Wonosari.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau erupsi lagi, begini imbauan PVMBG kepada masyarakat

Untuk harga telur di pasar terbesar di Gunungkidul ini turun dari Rp. 25.000 perkilogram menjadi Rp. 23.000. Sementara untuk beras premium diharga Rp. 15.000, beras medium Rp. 12.000.

Kemudian gula pasir Rp. 17.000, bawang putih Rp. 30.000 dan bawang kating Rp.35.000. Untuk harga cabai khususnya rawit masih tinggi dipedagang ada yang menjual Rp. 100.000 dan Rp. 85.000.

Jika dibandingkan dengan kabupaten lain, harga komoditas bahan pokok di Gunungkidul relatif lebih rendah. Namun khusus harga cabai rawit dikatakan tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga: 4 Ekor Kambing Hangus, 3 Ekor Sapi Selamat dalam Kebakaran Kandang Ternak di Saptosari Gunungkidul

"Untuk harga bawang merah saat ini Rp. 30.000, Daging ayam Rp.30.000, Daging sapi kualitas I Rp. 140.000 kualitas II Rp.120.000. Harga ini telatif lebih rendah dari wilayah lain," imbuhnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan harga Pemda DIY bersama Kabupaten kota mengelar pasar murah. Bahkan kegiatan ini dilaksanakan hingga tingkat kalurahan.

Tidak terkecuali di Gunungkidul pasar murah sudah digelar di berbagai daerah. Manajer PT. Sido Rahayu Farm, Siti Fatonah mengatakaan, harga telur dalam kurun waktu 2 minggu terakhir mengalami penurunan.

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Tim Gabungan Gelar Pemeriksaan Angkutan Umum dan Barang di Sukoharjo, Ini Temuan Pelanggarannya

Harga turun dari Rp. 24.000 menjadi Rp. 22.900. "Stok telur melimpah, untuk telur distribusi kita sebanyak 70 persen di Gunungkidul sisanya 30 persen di kota dan bantul," jelasnya. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X