Meski Mengalami Peningkatan, Inflasi DIY Masih Berada dalam Rentang Target Sasaran, Komoditas Pangan Ini yang Jadi Penyebab

photo author
- Sabtu, 2 Desember 2023 | 07:30 WIB
Ilustrasi. Inflasi DIY pada November 2023 mengalami kenaikan. (pixabay.com)
Ilustrasi. Inflasi DIY pada November 2023 mengalami kenaikan. (pixabay.com)

HARIAN MERAPI - Inflasi DIY pada November 2023 tercatat dalam kisaran sasaran 3,0±1 persen. Berdasarkan rilis BPS, inflasi DIY pada bulan November 2023 DIY sebesar 0,35 persen (month to month). Inflasi ini lebih tinggi dari inflasi bulan Oktober 2023 yang sebesar 0,25 persen (month to month).

Sejalan dengan hal tersebut, inflasi DIY secara tahunan pada periode laporan relatif meningkat yakni tercatat 3,48 persen (year on year), lebih tinggi dari inflasi periode bulan Oktober 2023 yang sebesar 3,44 persen (year on year).

Secara kumulatif Januari hingga November 2023, inflasi DIY tercatat sebesar 2,80 persen (year to date). Meski demikian, inflasi DIY masih berada dalam rentang target sasaran inflasi nasional.

Baca Juga: Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu, kisah gejolak batin mencari cinta, garapan Hanung dari novel Puthut EA

"Tekanan inflasi terutama disumbang oleh komoditas pangan seperti aneka cabai, telur ayam ras, dan bawang merah," kata Plh Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Cicilia Melly A.H.

Hal ini disebabkan oleh kekeringan yang terjadi di beberapa daerah di DIY, seperti Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Sleman, sehingga memicu berkurangnya produksi cabai akibat banyak petani mengalami gagal panen untuk komoditas cabai rawit dan cabai merah.

Selain itu, sentra-sentra cabai di luar DIY seperti Jateng, Jatim, Jabar juga mengalami hal serupa. Kondisi ini menyebabkan harga komoditas tersebut meningkat di pasar.

Selain cabai, dampak kekeringan yang terjadi juga mempengaruhi pasokan bawang merah, sehingga berdampak pada kenaikan harga.

Baca Juga: Laga PSIS Semarang Melawan PSS Sleman pada BRI Liga 1 Besok Sore Jadi Ajang Adu Kreatif Lini Serang

Sementara itu, kenaikan harga telur ayam ras disebabkan oleh meningkatnya harga pakan (jagung/bekatul) akibat minimnya pasokan sehingga mendorong biaya produksi.

"Laju inflasi pada November 2023 tertahan oleh komoditas bensin, daging ayam ras, minyak goreng, serta bahan bakar rumah tangga," katanya.

Penurunan harga bensin disebabkan oleh menurunnya harga BBM non subsidi yang berlaku sejak November 2023. Penurunan tersebut terjadi untuk semua jenis antara lain Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Baca Juga: Sebanyak 40 kasus baru HIV-AIDS muncul di Kulon Progo selama Januari-November 2023

Bahan bakar rumah tangga juga mengalami deflasi didorong oleh penurunan harga bahan bakar rumah tangga terutama terjadi pada LPG seiring permintaan yang terkendali (low season) dan adanya indikasi pengaruh dari kebijakan penyesuaian harga di bulan Juni 2023.

Lebih lanjut, penurunan harga daging ayam ras dan minyak goreng terjadi karena pasokan yang masih melimpah baik di tingkat pedagang maupun distributor.

"Ke depan, Bank Indonesia memprakirakan inflasi DIY akan terus berada pada kisaran targetnya," ujarnya.

Baca Juga: Anies : Pers harus hindari berita provokatif

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X