WATES (HARIAN MERAPI) - National Paralympic Committee (NPC) Kulonprogo menanyakan hak atlet difabel yang dinilai belum sebanding dengan atlet lainnya. Padahal selama ini, keberhasilan atlet difabel dalam menorehkan prestasi tidak kalah dengan atlet lainnya.
Hal tersebut terungkap dalam audiensi NPC dengan Pemkab Kulonprogo di Kantor Bupati, Kamis (2/7). Ketua NPC Kulonprogo, Widi Nuryanto mengatakan, atlet difabel dan atlet lainnya sama-sama berkesempatan menorehkan prestasi untuk membela nama baik Kulonprogo.
Widi mengklaim, prestasi atlet difabel selama ini tidak kalah dengan prestasi atlet KONI. Bahkan, ada seorang atlet difabel yang berhasil meraih prestasi tingkat Asia Tenggara.
"Sutiarji berhasil mendapat ranking 7 menembak pada ASEAN Para Games," ujarnya.
Widi kemudian meminta agar pihak terkait menghilangkan perbedaan hak antara atlet difabel dengan atlet normal. Selain itu, permohonan tali asih atlet difabel juga diharapkan bisa dicairkan walaupun nominalnya jauh dari yang diajukan.
Menanggapi keluhan tersebut, Bupati Kulonprogo, Sutedjo mengapresiasi langkah NPC Kulonprogo termasuk perjuangan para atlet yang telah menorehkan prestasi membanggakan. Terlebih, prestasi yang diperoleh tidak hanya di tingkat provinsi saja, namun juga internasional.
"Ini merupakan perjalanan panjang dan perjuangan yang luar biasa. Saya berpesan agar regulasi, kapasitas, kemampuan dan keuangan harus jadi bahan pertimbangan dalam menganggarkan dana," kata Sutedjo.