HARIAN MERAPI - PSIM Jogja merasa bersyukur meski hanya meraih satu poin pada laga perdana Liga 2 musim 2022/2023.
Dalam laga pembuka Liga 2 musim 2022/2023, PSIM Jogja bermain imbang 1-1 dengan Persikab Kabupaten Bandung, Minggu (28/8/2022) sore.
Pada laga Liga 2 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, PSIM Jogja unggul lebih dulu melalui Aditya Putra Dewa namun tuan rumah Persikab Kabupaten Bandung berhasil menyamakan kedudukan melalui Malik Prayitni di menit 42.
Baca Juga: Status Gunung Anak Krakatau Siaga Level III, masyarakat dilarang mendekat kawah aktif
Meski meraih hasil imbang, namun pelatih kepala PSIM Jogja, Imran Nahumarury tetap mengapresiasi kerja keras pemainnya pada laga melawan Persikab Kabupaten Bandung di Liga 2.
“Yang pertama tentu kami bersyukur dengan hasil ini, apalagi ini kan perdana kita bermain di luar kandang," kata pelatih PSIM Jogja Imran Nahumarury.
"Saya juga memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pemain, perjalanan kita masih panjang, kompetisi masih panjang dan ini tentu jadi evaluasi untuk kami,” lanjutnya.
Sementara itu, pemain PSIM Jogja, Aditya Putra Dewa mengaku bersyukur dengan raihan satu poin di kandang Persikab Bandung.
Baca Juga: Status Gunung Anak Krakatau Siaga Level III, masyarakat dilarang mendekat kawah aktif
Tidak lupa, Dewa juga memberikan ucapan terima kasih atas dukungan dari suporter Laskar Mataram yang sudah hadir di stadion secara langsung.
“Secara hasil kami tetap bersyukur bisa mendapatkan satu poin di partai tandang, semoga kedepan diberikan hasil yang lebih baik lagi," kata pencetak gol bagi PSIM Jogja tersebut.
"Pertandingan pertama pasti akan sangat berat, terima kasih untuk dan dukungannya dari suporter, semoga ke depan masih terus memberikan support untuk kami,” tambahnya.
Dalam laga kemarin Laskar Mataram cukup percaya diri mengawali pertandingan. Imran Nahumarury mempraktikkan permainan terbuka di babak pertama.
Baca Juga: Manchester United sepakati transfer Antony Rp 1,4 triliun dengan durasi kontrak selama lima tahun