SLEMAN, harianmerapi.com - PSS Sleman harus berjuang minimal meraih hasil imbang lawan Persija Jakarta agar tetap bertahan di Liga 1.
Skuad PSS Sleman hanya terpaut tiga angka dari Persipura Jayapura di zona degradasi Liga 1.
Andai PSS Sleman menelan kekalahan dari Persija Jakarta di laga terakhir Liga 1 dalam pertandingan pada Kamis (31/3/2022) mendatang, kemudian Persipura menang atas Persita, Laskar Sembada bakal terdegradasi karena kalah head to head.
Baca Juga: Tundukkan Persela 3-2, PSS Sleman Perbesar Peluang Bertahan di Liga 1
Hasil pertandingan di putaran pertama Liga 1 PSS Sleman imbang 1-1 dengan Persipura namun di putaran kedua Suoer Elja kalah 2-4 dari Persipura.
Tekanan laga terakhir cukup besar bagi Bagus Nirwanto dan kawan-kawan. Namun pelatih PSS, I Putu Gede mengatakan tim punya modal bagus untuk menghadapi laga krusial yang akan menentukan nasib musim depan itu.
Saat ini tim punya motivasi yang berlipat untuk memenangi laga. Selain itu kondisi mental para pemain juga pulih berkat kemenangan 3-2 atas Persela Lamongan di pekan ke-33 Liga 1.
Baca Juga: Sleman Fans Hadir di Bali untuk Dukung PSS Sleman Hadapi Persela Lamongan di Liga 1 Sore Ini
"Kerjasama antarpemain jadi bagus. Tim juga sangat solid. Target kami menjadi jelas, yakni memenangi laga lawan Persija," kata I Putu Gede, Minggu (27/3/2022) siang.
"Ada waktu untuk berlatih, menguatkan aspek psikologis dan membenahi teknis," tambahnya.
Aspek teknis yang sedang dibenahi dalam dua hari terakhir adalah masalah transisi.
Baca Juga: Pedagang Terpaksa Beli Minyak Goreng Kemasan, Biaya Produksi Jadi Tinggi
Menurut eks pelatih Persekat Tegal itu, transisi adalah kelemahan PSS yang membuat mereka banyak menelan kekalahan musim ini.
Untuk laga terakhir yang krusial, ia tak mau aspek teknis menjadi kelemahan.