MALANG, harianmerapi.com - Arema FC dipastikan gagal menjuarai Liga 1 Indonesia. Oleh karenanya, skuad berjuluk Singo Edan tersebut harus berbenah untuk mengarungi musim depan.
Presiden Klub Arema FC Gilang Widya Pramana menyatakan bahwa kegagalan tim yang diarsiteki pelatih asal Portugal Eduardo Almeida tersebut menjadi tantangan tersendiri.
Gilang juga mengakui untuk tahun depan persaingan akan lebih sengit dibandingkan dengan musim ini.
Namun dia tetap memiliki komitmen untuk terus membenahi Singo Edan. "Arema FC harus menjadi klub yang memiliki kompetensi tinggi," kata Gilang, dalam keterangannya, Selasa (22/3/2022).
Gilang menjelaskan, dalam menghadapi musim kali ini pihaknya menerima seluruh masukan dan saran dari para suporter yang biasa dikenal dengan sebutan Aremania. Saran dan masukan yang konstruktif menjadi pertimbangan tersendiri bagi Gilang.
Menurutnya, usai Arema FC menepi dari perebutan gelar juara Liga 1 2021, pihaknya langsung melakukan konsolidasi untuk membenahi tim. Komunikasi pada lingkup manajemen, direksi hingga staf pelatih juga langsung dilakukan untuk menatap kompetisi ke depan.
"Konsolidasi terus kami lakukan terkait langkah apa yang harus dilakukan untuk musim depan termasuk dalam hal perekrutan pemain yang harus dilakukan dengan cepat dan tepat," katanya.
Peta persaingan di musim depan, menurut Gilang, akan lebih berat bila dibandingkan dengan musim ini. Tim-tim pesaing dipastikan juga akan turut berbenah untuk menguasai kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
"Pada musim depan tentu semua tim sudah banyak belajar dari musim ini. Jadi kita harus siapkan tim sebaik mungkin," tambahnya.
Saat ini, lanjutnya, Arema FC tetap diminta fokus pada dua laga terakhir Liga 1 2021 melawan Persikabo 1973 dan PSM Makassar. Terkait gambaran Arema FC pada musim depan, akan diungkap usai kompetisi Liga 1 2021 usai.
Kompetisi kali ini, memberikan pelajaran berharga untuk dijadikan momentum guna melakukan perbaikan. Untuk musim depan, Arema FC akan membangun tim yang memiliki ciri khas gaya Malangan yang keras dan lugas dalam pertandingan.
Baca Juga: Peluang PSS Sleman Bertahan di Liga 1 Masih Terbuka Meski Berat, Sismantoro Kritik Tim Teknis