Skema I Putu Gede tidak terlalu buruk menghadapi Persebaya. Mereka menurunkan M Kanu untuk menambah agresivitas lini tengah.
Keputusan I Putu Gede itu merespon skema Aji Santoso yang menaruh Bruno di lini tengah sementara Kim Jeffrey Kurniawan mengunci zona Taisei Marukawa.
Winger Jepang itu bahkan turun ke lini tengah karena kesuksesan gelandang PSS menahan kreativitas Persebaya.
Namun Taisei selalu punya cara untuk lepas dari kerangkeng PSS. Golnya membuktikan kecerdasannya.
Taisei masuk ke kotak penalti, menelusup di antara dua pemain belakang PSS lalu menyambut umpan Bruno. I Putu Gede sendiri membenarkannya.
"Para pemain sudah bekerja keras dalam pertandingan," katanya.
Baca Juga: Satpam di Semarang Ini Mampu Patahkan 5 Balok Batako Susun, Ini Buktinya
Faktor kedua adalah mandulnya lini depan. Wander Luiz, Irkham Milla, dan Rivaldi Bawuo belum bisa memaksimalkan tiap peluang yang datang. Masuknya Riki Dwi juga belum banyak membantu.
Ketiga, mental. Para pemain Laskar Sembada masih dibayang-bayangi kekalahan dari Arema.
Hal itu pula yang diduga membuat para penggawa melakukan banyak kesalahan, salah satunya turnover Miswar Saputra yang dimanfaatkan Taisei menjadi gol.
Baca Juga: Alasan Ibu Hamil Harus Tidur Miring ke Kiri Menurut Ahli dan Tips Tidur Berkualitas
"Ketika menghadapi Persebaya dan Arema menurut saya situasinya sama yaitu karena mental pemain. Karena kalau kita berani pegang bola, berani menekan, maka strategi kita bisa diterapkan," tandas I Putu Gede. *