SLEMAN, harianmerapi.com - Sebanyak 200 pendekar perguruan bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah wilayah Jawa dan Bali mengikuti ujian nasional kenaikan tingkat.
Agenda ini dipusatkan di gedung olah raga komplek Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Yogyakarta, Tirtomartani, Kalasan.
Acara digelar selama dua hari 18-19 Desember 2021 dibuka oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah, HM Afnan Hadikusumo.
Dalam sambutannya, Afnan Hadikusumo menyampaikan, pendekar Tapak Suci Putera Muhammadiyah yang mengikuti kenaikan tingkat direncanakan lebih dari 200 orang.
Baca Juga: Lazis Jateng Mengirim Bantuan Logistik Senilai Rp 400 Juta ke Korban Erupsi Semeru
Namun, calon peserta dari Jawa Timur membatalkan diri padahal sebenarnya anggotanya banyak yang ingin mengikuti.
“Kalau yang dari Jawa Timur ikut ujian kenaikan tingkat, pesertanya tentu menjadi lebih banyak lagi. Tetapi jangan khawatir, panitia akan mengadakan kegiatan serupa sekitar Januari 2022,” kata Afnan.
Menurutnya, peserta yang mengikuti ujian kenaikan tingkat pendekar ini cukup beragam.
Yakni dari kader utama menuju pendekar muda, pendekar muda menuju pendekar madya, pendekar madya menuju pendekar kepala dan pendekar kepala menuju pendekar utama.
Adapun materi ujian kenaikan tingkat pendekar meliputi ragawi atau keilmuan, fisik dan mental, pengetahuan organisasi Tapak Suci, Al Islam dan kemuhammadiyahan.
Penguji berasal dari pimpinan pusat diantaranya dua profesor dan satu doktor.
Ujian kenaikan tingkat ini lanjut Afnan, diselenggarakan dengan aturan-aturan tertentu dalam rangka mengantisipasi adanya ijazah-ijazah yang disinyalir palsu di beberapa daerah.
Baca Juga: Prodi Ekonomi UMY Raih Akreditasi Unggul, Ini Faktor Penting yang Berpengaruh
