Direktur Balapan F1 Michael Masi Jadi Sorotan Gegara Kontroversi Grand Prix Abu Dhabi

photo author
- Selasa, 14 Desember 2021 | 05:45 WIB
Gambaran umum Grand Prix Formula 1 Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, (13/12/2020).  (Pool via REUTERS/BRYN LENNON)
Gambaran umum Grand Prix Formula 1 Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, (13/12/2020). (Pool via REUTERS/BRYN LENNON)

JAKARTA, harianmerapi.com - Race director Michael Masi menjadi sorotan menyusul balapan Grand Prix Abu Dhabi yang kontroversial di mana Max Verstappen mengalahkan Lewis Hamilton di lap terakhir setelah periode safety car usai.

Sejumlah pihak mempertanyakan permainan yang adil dan integritas olahraga balap mobil paling bergensi di dunia itu serta peran dari Michael Masi.

Tak ada yang meragukan Verstappen sebagai seorang pebalap yang layak menjadi juara dunia saat pebalap berusia 24 tahun asal Belanda itu dan Lewis Hamilton juara dunia tujuh kali asal Inggris menyajikan salah satu musim paling menarik di Formula 1 tahun ini.

Baca Juga: Max Verstappen Kampiun, Mercedes Layangkan Protes

Namun, situasi yang melahirkan kemenangan sang pebalap Red Bull sangat kontroversial, sehingga menempatkan Masi, yang ditunjuk sebagai direktur balapan menggantikan pendahulunya, Charlie Whiting yang meninggal dunia pada 2019, berada di titik sasaran.

Saat safety car dikeluarkan jelang akhir lomba di Abu Dhabi, Masi menyatakan mobil-mobil yang dioverlap tidak diizinkan untuk melepaskan diri dari safety car sebelum balapan dilanjutkan.

Menabrak protokol, dia kemudian menyatakan hanya lima pebalap yang dioverlap di antara Verstappen dan Hamilton boleh melepaskan diri, ketimbang semuanya seperti peraturan biasanya.

Baca Juga: Lewis Hamilton Terima Kekalahan dengan Lapang Dada

Hal itu mengatur satu lap terakhir untuk balapan normal sehingga Verstappen, yang mengambil peluang untuk pitstop berganti ban baru sedangkan Hamilton bertahan di luar trek, mendapati jalur yang mudah untuk menyalip Hamilton tujuh tikungan jelang finis.

"Ini adalah cara baru menjalankan olahraga ini di mana race director dapat membuat keputusan ad hoc semacam itu," kata juara dunia 1996 Damon Hill dilansir Reuters.

Bahkan pebalap tim Williams George Russell, yang bakal bergabung dengan Mercedes sebagai tandem Hamilton tahun depan, memandang hal itu tidak bisa diterima.

"INI TAK BISA DITERIMA!!!!" cuit pebalap Russell di Twitter.

Baca Juga: Piala AFF 2020, Indonesia Puncaki Klasemen Sementara Grup B Setelah Gunduli Laos 5-1

"Max adalah pebalap yang sangat fantastis yang menjalani musim yang luar biasa dan saya sangat menghormati dia, tapi apa yang terjadi ini benar-benar tak bisa diterima," kata pebalap yang akan bergabung dengan Mercedes tahun depan itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
X